Ahok: Reklamasi kali lebih bahaya dari reklamasi laut
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyusuri kali Ciliwung bersama tim Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BSSWC) dan personel TNI dari Rindam Jaya. Menggunaan perahu karet, Ahok, sapaan Basuki, menyusuri Kali Ciliwung sepanjang 19 kilometer dari Jembatan Gedong, TB Simatupang hingga Pintu Air Manggarai.
Mengakhiri perjalanan di Manggarai, Ahok langsung menemui wartawan setelah dari perahu dan bercerita hasil pemantauannya. Melihat kondisi warga bantaran, Ahok mengaku heran dengan suara aktivis yang seolah memberikan pembelaan dengan melarang mereka digusur. Padahal, kehidupan di bantaran jelas tak layak huni.
"Tadi ada yang ikut kan. Makanya ini yang selalu saya katakan, di mana suara aktivis, ketika melihat Ciliwung direklamasi? Masih tidak ada komentar," kata Ahok di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (18/5).
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Kenapa Jokowi menyindir Gubernur Lampung? Jokowi sempat menyindir Gubernur Lampung. Kepada awak media, ia mengatakan jalanan yang baru saja ia lewati mulus dan halus. "Jalannya mulus, halus. Bahkan Pak Zul (Mendag Zulkifli Hasan) sampai tertidur. Semua yang di mobil tertidur saking mulusnya," sindir Jokowi.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Bagaimana Bhabinkamtibmas mengungkapkan kekecewaannya? 'Saya ngga mengerti apa syarat dari kriteria khusus,' lanjutnya.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Kepada warga bantaran kali, Ahok sempat mengatakan mereka telah mereklamasi sungai untuk dijadikan tempat tinggal. Bangunan-bangunan yang terbuat dari kayu tersebut justru disewakan para pendiri bangunan.
"Hampir seluruh Ciliwung itu direklamasi dengan tanah, dengan kayu, dengan sampah, lalu kemudian membuat rumah-rumah untuk disewakan. Jadi yang suka protes kami, adalah orang-orang yang suka menyewakan," ungkap Ahok.
"Reklamasi kali itu lebih bahaya dari reklamasi laut," tegasnya.
Ahok mencontohkan, saat Pemprov DKI Jakarta merapikan Kampung Pulo banyak LSM ikut membela. Para LSM menyebut tindakan Ahok menggusur warga bantaran karena membela orang kaya. Namun hal itu ditepisnya karena telah membongkar 13 ruko yang tidak memiliki izin membangun di bantaran sungai.
"Saudara masih ingat, ketika kami merapikan kampung pulo, dikatakan saya hanya membela yang kaya. Ini ada 13 ruko kami bongkar. Ada sertifikat, ada IMB resmi. Karena tidak bisa masuk alat. Kami bongkar. Marah-marah sama saya orangnya. Saya katakan, ini demi untuk pembangunan, harus ada yang ngalah," papar Ahok.
Ahok menegaskan kebijakannya hanya karena ingin menyelamatkan warga bantaran. Sebagai gantinya, mereka akan diberikan rumah susun yang akan dibangun sebanyak 70 ribu unit.
"Masa aktivis diam saja melihat kehidupan rakyat tinggal seperti di kandang burung gitu. Makanya kita mau bangun rusun lagi tahun ini kita buat 20 ribu unit dan tahun depannya kita bangun lagi 50 ribu unit," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaLuhut menuturkan, dalam berbagai konflik seperti yang terjadi di Rempang, bisa dipastikan ada oknum provokator yang memecah belah masyarakat.
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim telah membuat Dusun Rejosari Senik, yang dahulu dihuni 225 kepala keluarga (KK), kini ditinggalkan penduduknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaPihaknya curiga ada pihak asing tidak senang atas kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca SelengkapnyaSejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.
Baca Selengkapnya