Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok: Saya bukan sok aplikasi, orang saja tak biasa sistem baru

Ahok: Saya bukan sok aplikasi, orang saja tak biasa sistem baru Ahok resmikan bus Transjakarta khusus wanita. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta sudah menerapkan sejumlah sistem pengawasan PNS hingga penganggaran dengan mengandalkan teknologi. Semisal menyusun anggaran melalui ebudgeting, proses lelang proyek dengan e-katalog, hingga memantau kinerja lurah dan camat melalui aplikasi qlue.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pernah berucap, dia ingin membuat semua sistem di DKI Jakarta bisa diawasi warga. Sebab selama ini, banyak kecurangan yang tak diketahui warga sebagai penyumbang pendapatan daerah.

"Bukannya kita sok aplikasi," kata Ahok, sapaan Basuki, saat berbincang dengan merdeka.com di ruang kerjanya, di Balai Kota DKI Jakarta, pada Senin (30/5) kemarin.

Ahok menceritakan, berbagai sistem berbasis eletronik yang dia terapkan ternyata menghasilkan satu yang positif. Di tataran PNS, seperti lurah dan camat, kualitas kerja mereka diklaimnya mulai membaik. Untuk diketahui, Ahok telah beberapa kali melantik ratusan lurah dan camat hasil lelang jabatan

"Secara keseluruh relatif lumayan, walaupun dalam tanda kutip mereka masih 'main'. Sekarang 60 persen lurah sudah penuhi syarat, dulu waktu kita masuk 20 persen. Yang lain belum (penuhi syarat) itu rata-rata usia tua, yang muda juga ada, makanya kita tes lagi," kata dia.

Namun, dia menyadari tak semua kebijakan yang dibikinnya disambut baik oleh PNS. Sebab, ribuan PNS ikut terkena dampak perampingan struktural.

"Pergolakan kita enggak bisa hindari, Januari 2015 mereka sudah bergolak, di belakang mereka sudah atur-atur mau hajar saya karena dari 8.015 jabatan struktural, saya buang 2.000 kita lantik 4.600. Nah sekarang kita pakai psikolog, kita lihat kelakuannya, kita harap bisa berubah" katanya.

Tak cuma PNS, sistem aplikasi yang dibuatnya belakangan mendapat protes dari RT/RW. Salah satunya penerapan sistem aplikasi qlue. Pada aplikasi ini warga dan bisa melapor ke lurah dan camat soal lingkungan sekitar.

"Kayak sekarang lurah mana yang respons PKL, kita tinggal cek, langsung keluar listnya, lurah mana yang paling rajin laporan," ungkapnya.

Dia mengaku kebingungan dengan protes petugas RT/RW yang balik protes karena membuat laporan pada aplikasi untuk dinilai memberatkan. Padahal, laporan itu bertujuan untuk memastikan lurah dan camat tak hanya duduk di balik meja melainkan memantau kondisi lingkungannya.

"RT/RW bukan struktur kita, enggak ada urusan kok, dulu bikin KTP dan KK harus nyambung ke RT/RW, sekarang enggak. Kita masih hargai RT, struktur negara enggak ada kok, tapi minta 1,2 juta sebulan. Kalau mau uang, harus ada pertanggungjawaban APBD, saya buat cara biar laporan enggak ngarang-ngarang, ya sudah lapor qlue, laporan RW Rp 12.500 dan RT Rp 10.000, tiga kali doang sehari, masa keluar depan rumah enggak bisa," jelas Ahok.

Dia menilai protes RT/RW berbau politis. Menurutnya, tak ada alasan merisaukan protes relawan RT/RW.

"Ini hanya orang enggak biasa saja ada sistem baru yang kami buat sebetulanya, merasa RT/RW berkuasa, mana ada berkuasa lagi, RT/RW kalau enggak mau kita potong saja, emang siapa si RT/RW. Kalau dia enggak mau qlue gampang kok, enggak usah kirim uang, sederhana," sambunya mantan bupati Belitung Timur itu.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Kata Jokowi soal Anggaran Bikin Ribuan Aplikasi Capai Rp6,2 Triliun
Ini Kata Jokowi soal Anggaran Bikin Ribuan Aplikasi Capai Rp6,2 Triliun

Pembuatan ribuan aplikasi instansi pemerintah menelan anggaran hingga Rp6,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Anies Banggakan Aplikasi JAKI Saat Debat Capres, PDIP Bandingkan dengan Qlue Era Ahok
Anies Banggakan Aplikasi JAKI Saat Debat Capres, PDIP Bandingkan dengan Qlue Era Ahok

"Pelayanan publik di Jakarta yang disampaikan Pak Anies yaitu 'JAKI' sebelumnya sudah dijalankan oleh Pak Ahok yakni: Qlue, ganti nama saja," kata Ima.

Baca Selengkapnya
Banyak Aplikasi Pemda Pakai Nama Nyeleneh Dikritik Netizen, Menpan-RB: Jangan Buat Lagi
Banyak Aplikasi Pemda Pakai Nama Nyeleneh Dikritik Netizen, Menpan-RB: Jangan Buat Lagi

Sejumlah aplikasi buatan pemerintah daerah (Pemda) memakai nama nyeleneh viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Ada Kementerian Punya 5.000 Aplikasi: Saking Kreatifnya
Jokowi Sindir Ada Kementerian Punya 5.000 Aplikasi: Saking Kreatifnya

"Ada yang lebih dari 5.000 (aplikasi). Saya enggak nunjuk di kementerian mana. Saking kreatifnya," ujar Jokowi

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Habiskan Anggaran Rp6,7 Triliun, Kementerian Lembaga Kini Dilarang Bikin Aplikasi Baru
Habiskan Anggaran Rp6,7 Triliun, Kementerian Lembaga Kini Dilarang Bikin Aplikasi Baru

Presiden Jokowi memerintahkan kementerian lembaga untuk membuat aplikasi baru.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN Jangan Alergi Terhadap Teknologi dan Digitalisasi
Jokowi: ASN Jangan Alergi Terhadap Teknologi dan Digitalisasi

Jokowi juga meminta ASN inovatif dan adapatif terhadap perubahan yang ada.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam

Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya