Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok sebut ada wali kota di DKI payah dan kerjanya cuma ngeles

Ahok sebut ada wali kota di DKI payah dan kerjanya cuma ngeles ahok di merdeka.com. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja melakukan perombakan jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta. Basuki diketahui baru saja melantik 1.041 PNS DKI eselon II, III dan IV. Mereka mengisi jabatan kepala dinas hingga lurah pada Jumat (8/1) lalu.

Namun ternyata, tidak hanya merombak PNS setingkat lurah dan camat yang dievaluasi, para wali kota pun tak luput dari sasaran Basuki. Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku memiliki alasan mengapa dirinya merombak jajaran lurah, camat sampai wali kota karena mereka tidak becus kerja dan hanya bisa berkelit.

"Wali kota juga enggak bagus-bagus banget kerjanya. Ada beberapa wali kota yang payah, kerjanya cuma ngeles," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/1).

Dia mencontohkan ada satu kecamatan di mana 3 kelurahannya sangat buruk kebersihannya. Kata Ahok, jika menemukan ada bawahannya yang tidak bisa menjaga lingkungannya tetap bersih, seharusnya mendapat teguran sampai ancaman pencopotan, karena camat memiliki wewenang untuk itu.

"Camat juga banyak yang payah. Misalkan contoh, 1 kecamatan ada 6-7 kelurahan, ada 2 kelurahan bersih banget, yang 3 nya jorok banget. Kalau camatnya mau kerja nih, dia bodoh saja bisa bedain kok, kok kelurahan ini begitu menyeberang kampung ini kok sudah jorok. Ya panggil aja lurahnya," tegasnya.

Lebih parah, meskipun mengetahui ada lurah yang bermasalah, camat ini bukan langsung menegur atau mencopot, tapi memilih untuk memindahkan ke instansi pemerintah lain.

"Tanya, lu masih mau gak? Ini enggak belain melulu. Saya tau kok. Saya ngeliatin proses pindahnya mereka," ujar mantan politisi Gerindra ini.

Melihat kondisi demikian, dia menduga adanya permainan antara camat dan lurah tersebut, baik karena ada uang setoran atau hubungan pribadi.

"Misalnya ada lurah kurang bagus, mungkin ada setoran ada apa, dulu ada hubungan pribadi, saya enggak tau paham-paham sama wali kota lain, pindahin ke wali kota lain. Kalau udah karakter malas, malas saja sudah. Itu mas musti dipecat," tandasnya.

Ditambahkannya, jika kondisi ini tidak berubah, Ahok mengancam akan memecat wali kota dan camat yang kedapatan melakukan permainan. Karena, menurutnya, jika tidak bisa kerja maka tidak boleh disembunyikan.

"Makanya saya bilang kalau nanti camat, gantinya enggak sama rata bersihnya camatnya saya mau pecat. Kalau camatnya sudah saya pecat, berarti wali kotanya kan menyembunyikan ada sesuatu, ya pecat saja sudah. Ya di sini enggak ada pilihan," pungkas orang nomor satu DKI ini.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!

Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Tunjuk Tunjuk Ahok Tutup Mulut Perintah Ketum, Selotip, Nyerocos Aja!
VIDEO: Megawati Tunjuk Tunjuk Ahok Tutup Mulut Perintah Ketum, Selotip, Nyerocos Aja!

Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang

Ahok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin

Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Sebut Ahok 'Raja' Gusur Warga Saat Jadi Gubernur Jakarta, Ternyata ini Faktanya
VIDEO: RK Sebut Ahok 'Raja' Gusur Warga Saat Jadi Gubernur Jakarta, Ternyata ini Faktanya

Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya

Cawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.

Baca Selengkapnya