Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok sebut calon independen bangkrut jika surat dukungan bermeterai

Ahok sebut calon independen bangkrut jika surat dukungan bermeterai Ahok berikan dana hibah Rp 30 miliar kepada Kostrad. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dalam perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan kepala daerah ditambahkan satu ayat yang menginginkan surat pernyataan dukungan terhadap calon perseorangan dalam pemilihan kepala daerah ditambahkan meterai.

‎Dalam Pasal 14 ayat 8 disebutkan bahwa meterai dibubuhkan pada perseorangan, dalam surat pernyataan dukungan dihimpun secara perseorangan atau meterai dibubuhkan pada dokumen kolektif per desa, dalam surat pernyataan dukungan dihimpun kolektif per desa.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan,‎ penggunaan materi ini tidak diperuntukan kepada form dukungan masyarakat kepada calon perseorangan. Melainkan, untuk calon kepala daerah bersama pasangan menyerahkan dokumen dukungan tersebut kepada KPU.

"Jadi gini, cara menafsirkan hukum. Kalau Anda mau mencalonkan diri sebagai calon perseorangan maka Anda berdua harus membuat pernyataan siapa yang mendukung anda di atas meterai. Bukan orang yang dukungnya, tapi kami yang harus membuat meterai," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (20/4).

Terus di dalam undang-undang disebutkan, Ahok melanjutkan, untuk memverifikasi ‎pernyataan kami di atas meterai, benar atau tidak benar dukungan tersebut. Maka KPUD akan turun ke lapangan menanyakan nama-nama pendukung pasangan‎ perseorangan tersebut apakah benar memberi dukungan.

Sehingga, adanya form dukungan yang telah digalang oleh Teman Ahok hanya menjadi pegangan manta Bupati Bangka Belitung Timur ini. Bila mana ada pihak yang berubah pikiran maka dapat dijadikan pegangan oleh calon perseorangan.

"Jadi gini sebenarnya, saya boleh enggak minta orang dukung saya? Boleh. Saya cap meterai. Tapi kenapa saya butuh formulir dia? Saya takut waktu KPUD datang ke dia, 'enak aja lu, main masukin nama gue'. Kalau seperti itu aku akan bilang, 'iniloh bukti dukungan lu ke gua'," jelasnya.

Jika ternyata orang yang telah memberikan dukungan tersebut berubah sikap, maka KPUD DKI Jakarta akan memberikan satu formulir. Di mana formulir tersebut mempertegas sikap orang itu bahwa tidak lagi mendukung pasangan calon perseorangan.

"Jadi kalau dia tetep bilang gak dukung, KPUD akan kasih satu formulir pernyataan. Lu buat pernyataan pakai meterai, lu bilang gak dukung," jelasnya.

Ahok mengungkapkan, bila masing-masing form dukungan menggunakan meterai sama saja membuat pasangan calon perseorangan untuk bangkrut.‎ "Itu namanya mau calon perseorangan bangkrut dong kalau kasih meterai."

‎Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mempertanyakan alasan KPU mengunakan meterai. Menurut dia, penggunaan meterai akan membuat pembengkakan anggaran yang tidak perlu.

"Kalau pemilu itu harus efektif dan efisien, draf ini jadi tidak sesuai dengan semangat tersebut," kata Titi dalam acara uji publik rancangan PKPU terkait Pilkada di aula KPU, Jakarta, Senin (18/4/).

Titi sempat menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk verifikasi dukungan bakal calon perseorangan. Hasil perhitungannya, bakal calon akan mengeluarkan hingga miliaran rupiah.

"Kalau pakai contoh DPT 7 persen Jakarta itu ada 532.213 orang. Dengan pakai meterai Rp 3.000 menghabiskan dana Rp 1,5 miliar. Sedangkan kalau pakai meterai Rp 6.000, menghabiskan dana Rp 3,1 miliar. Walau kolektif per desa akan banyak makan biaya," kata Titi.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Yakin KIM Plus Tak Berani Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta
Ahok Yakin KIM Plus Tak Berani Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Mengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.

Baca Selengkapnya
Sesumbar Ahok: Pendukung Anies dan Saya Lebih Cenderung Pilih Kotak Kosong, Pasti Malu
Sesumbar Ahok: Pendukung Anies dan Saya Lebih Cenderung Pilih Kotak Kosong, Pasti Malu

Ahok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.

Baca Selengkapnya
Ungkit Pengalaman, Ahok Heran Dharma-Kun Mudah Lolos Tahapan Pilkada Jakarta
Ungkit Pengalaman, Ahok Heran Dharma-Kun Mudah Lolos Tahapan Pilkada Jakarta

Ahok mengaku heran bakal pasangan calon jalur independen Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa dengan mudah lolos tahapan Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Tertawa Dengar Kelakar Cak Imin Kalau AMIN Tak Banyak Pasang Baliho
Anies Tertawa Dengar Kelakar Cak Imin Kalau AMIN Tak Banyak Pasang Baliho

Ketua Umum PKB ini berkelakar tidak punya uang juga ada manfaatnya.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Ulama dan Tokoh Banten Turun Gunung, Serukan Pilkada Demokratis Tanpa Kotak Kosong
Sejumlah Ulama dan Tokoh Banten Turun Gunung, Serukan Pilkada Demokratis Tanpa Kotak Kosong

"Kami segenap sesepuh masyarakat Provinsi Banten menyerukan Pilkada 2024 berjalan dalam suasana kompetisi yang bebas dan damai,"

Baca Selengkapnya
Megawati ke Airin Rachmi Diany: Nanti Mesti Pakai Merah Hitam Lho!
Megawati ke Airin Rachmi Diany: Nanti Mesti Pakai Merah Hitam Lho!

Megawati menyinggung Airin Rachmi Diany harus masuk ke PDIP setelah mendapat dukungan di Pilkada Banten.

Baca Selengkapnya
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya

Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Heboh soal Pencatutan KTP Warga DKI Dukung Paslon Pilkada, Menkominfo Respons Begini
Heboh soal Pencatutan KTP Warga DKI Dukung Paslon Pilkada, Menkominfo Respons Begini

Budi menilai, selama pencatutan KTP itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku pada Pemilu, maka dipersilahkan saja.

Baca Selengkapnya
Pertamina Respons Surat Pengunduran Diri Ahok
Pertamina Respons Surat Pengunduran Diri Ahok

Ahok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela

Cak imin menilai pelaksanan Pilkada saat ini merusak tatanan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Calon Parpol Tidak Sesuai Keinginan Publik, Kotak Kosong Diminta Dihadirkan di Pilkada
Calon Parpol Tidak Sesuai Keinginan Publik, Kotak Kosong Diminta Dihadirkan di Pilkada

Poses kandidasi yang telah terjadi dalam Pilkada 2024 dinilai sangat jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gema Dukungan Mahasiswa, Ojol hingga Buruh Desak & Slepet AMIN di Kemayoran
FOTO: Gema Dukungan Mahasiswa, Ojol hingga Buruh Desak & Slepet AMIN di Kemayoran

Para mahasiswa, ojol, hingga buruh yang hadir itu mendeklarasikan kesiapannya untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya