Ahok sebut DPRD kebakaran jenggot karena sistem e-budgeting
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok membeberkan alasan kenapa dirinya berseteru dengan DPRD DKI Jakarta. Dia mengaku, hal itu dipicu oleh penolakannya terhadap dana siluman yang harus dimasukkan ke dalam APBD.
"(Komunikasi) Enggak baik karena saya harus masukin Rp 12,1 triliun (ke APBD)," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/2).
Selain penolakan anggaran Rp 12,1 triliun, Ahok mengatakan DPRD juga geram dengan sistem e-budgeting yang mulai berjalan di pemerintahan provinsi DKI Jakarta. Pasalnya, pihak DPRD mulai melakukan upaya untuk menjatuhkan masa kepemimpinan Ahok sebagai orang no satu di DKI Jakarta.
-
Siapa yang merasa marah? Jordi Onsu, pamannya, merasa marah. Jordi menegaskan bahwa Betrand Peto telah diberi kasih sayang penuh oleh keluarga Ruben Onsu dan tidak pernah dianggap sebagai anak angkat, tetapi sebagai bagian dari keluarga.
-
Siapa yang bisa memahami arti kata-kata marah dan kecewa? Kata-kata marah dan kecewa Bahasa Jawa berikut ini bisa jadi solusi terbaikmu untuk meredakan amarahmu.
-
Kenapa Angger Dimas marah? Angger Dimas menyatakan bahwa ia merasa sangat marah atas tindakan Yudha Arfandi yang diduga telah menenggelamkan Dante di kolam renang.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Mengapa warga Dago Elos marah dan kecewa? Warga Dago Elos turun ke jalan, setelah laporan mereka ke Polrestabes Bandung soal sengketa lahan dengan PT Dago Inti Graha, gak ada kejelasan,“ tulis unggahan tersebut.
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
"Saya senang sistem ini (e-budgeting) berjalan, karena ini untuk transparansi dan terbukti DPRD kebakaran jenggot, mereka marah-marah semua," jelas Ahok.
Jika banyak pihak menyebut perseteruannya dengan DPRD lantaran tidak adanya komunikasi yang baik, Ahok dengan tegas membantah hal tersebut. Dia menyebut punya banyak bukti kalau dirinya sering melakukan komunikasi dengan pimpinan DPRD dalam beberapa pertemuan.
"Orang bilang saya komunikasi kurang baik dengan DPRD. Saya komunikasi baik kok dengan DPRD, orang DPRD sering datang lihat aja CCTV kami. Kita punya CCTV semua pimpinan datang baik semua kok. Kita ada bukti mereka datang," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Mendikbudristek RI pada Rabu (6/5)
Baca SelengkapnyaSiapa sosok Anita Jacoba anggota DPR RI yang ngamuk ke Menteri Nadiem saat rapat kerja bersama? Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca Selengkapnya"Pelayanan publik di Jakarta yang disampaikan Pak Anies yaitu 'JAKI' sebelumnya sudah dijalankan oleh Pak Ahok yakni: Qlue, ganti nama saja," kata Ima.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Dirut PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menjadi bulan-bulan anggota DPR.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas damkar Depok berani singgung wakil wali kota yang kritik video viral tentang kerusakan alat dan mobil damkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca Selengkapnya