Ahok sebut ibadah tutup jalan saja boleh, kenapa di mal tak bisa?

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku tak masalah jika kebaktian umat Kristiani dilangsungkan di pusat perbelanjaan seperti mal atau hotel. Menurutnya, hal tersebut tak ada bedanya, dengan seseorang yang ingin menikah dan memilih merayakan di gedung atau di rumah.

"Kalau di mal atau hotel tidak masalah, sama saja kayak kamu buat pesta pernikahan di sana," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/7).

Menurutnya, pelaksanaan ibadah salah bila mengganggu orang lain. Semisal, menutup jalan sampai mengganggu orang lain beraktivitas, meski pun kenyataannya banyak yang melakukan itu.

"Kamu mau ibadah di mal atau hotel, oke saja menurut saya, kenapa tidak boleh? Yang melakukan ibadah di jalan saja boleh kok, nutupin jalan saja boleh, padahal justru yang seperti itu seharusnya tidak boleh karena mengganggu orang lain," kata Ahok.

Ahok menjelaskan, beberapa kasus tempat peribadahan yang banyak diprotes warga dan kerap menimbulkan kericuhan umumnya karena adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Menteri, yang mengharuskan tempat peribadahan di lingkungan sekitar harus memiliki persetujuan, dari mayoritas warga yang ada di lingkungan tersebut.

"Itulah kenapa SKB 2 Menteri suka dipakai oleh sekelompok kecil orang yang intoleran. Bagaimana bisa rumah ibadah mendapatkan izin dari mayoritas? Seharusnya dicabut saja peraturan itu," pungkasnya.