Ahok sebut Jakarta pusat kejahatan terhadap hewan peliharaan
Merdeka.com - Maraknya tindak kejahatan terhadap hewan, menarik perhatian komunitas pemerhati hewan Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Bersama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, JAAN mensosialisasikan kesejahteraan hewan cermin Jakarta maju.
Dalam kampanye tersebut, Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok meminta agar para pemilik hewan peliharaan untuk memasang microchip pada hewan peliharaannya. Alat ini digunakan sebagai tanda pemilik hewan yang dimasukkan ke dalam tubuh hewan.
"Kalau dulu pakai peneng, dicuri bisa dilepas loh. Zaman saya kecil anjing pakai peneng biar ketauan itu punya siapa. Kalau sekarang peneng bisa dicopotin," Ahok menjelaskan, Minggu (7/2).
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kata Ahok, penggunaan microchip dinilai lebih baik sebab untuk melepaskan tanda tersebut sulit dilakukan. Operasi pada hewan juga belum dipastikan keberhasilannya.
Lebih lanjut Ahok menceritakan, Jakarta merupakan pusat kejahatan terhadap hewan peliharaan. Biasanya para pelaku mencuri anjing dan mengembang biakannya secara asal-asalan.
"Kita enggak tau cara kembang biaknya kaya gimana. Dengan hewan yang bebas penyakit apa enggak," kata Ahok.
Dia melanjutkan, selama ini tidak diketahui suntik rabies terhadap hewan dilakukan oleh siapa dan bagaimana pemeliharaannya. Karenanya, selain berencana untuk membuat pergub, dia juga akan memasukkan dalam aplikasi clue terkait perlindungan hewan peliharaan.
"Nanti juga akan kita masukkan ke dalam clue sebagai laporan hewan terlantar. Supaya kita tau pas dia datang kita scan barcode dan kita tau dia legal apa enggak," terang Ahok. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca SelengkapnyaSejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaAturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
Baca SelengkapnyaBanyak kerbau dan sapi milik warga dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko
Baca SelengkapnyaRK bilang berdasarkan studi yang ada, Jakarta tercatat hanya aman dan ramah untuk laki-laki saja.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Puskeswan sangat kurang di Jakarta dan baru tersedia di Ragunan saja.
Baca SelengkapnyaGibran buka suara terkait pengiriman anjing ilegal diduga ke Solo
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.
Baca SelengkapnyaBanyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
Baca SelengkapnyaSuntik mati atas persetujuan korban, pemilik dan warga sekitar perumahan Graha Padma, Kelurahan Jrakah, Semarang.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.
Baca Selengkapnya