Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok sebut operasi yustisi agar pendatang tak gelandangan

Ahok sebut operasi yustisi agar pendatang tak gelandangan Operasi Yustisi Jakbar. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI akan menggelar operasi yustisi pascaLebaran. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, kegiatan ini bukan bukan untuk merazia dengan memberikan sanksi denda kepada mereka yang terjaring.

"Kita operasi yustisi itu sifatnya bukan razia untuk kasih denda orang. Kita cuma mau ingatkan, kalau Anda mau di Jakarta, harus punya usaha dan tempat tinggal, biar kita kasih KTP Jakarta," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/7).

Ahok menjelaskan, mengacu pada Undang-undang Kependudukan yang baru dengan e-KTP, tidak ada lagi perbedaan nomor KTP bagi semua penduduk di Indonesia. Hanya tinggal mengganti alamat tinggal saja jika mereka pindah domisili.

"Makanya tidak ada lagi istilah daerah manapun yang tertutup. Jadi semua daerah, dari Sabang sampai Merauke, betul-betul semua orang bisa bebas ke mana saja, cuma perlu lapor," ujar Ahok.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) DKI Edison Sianturi, berkomitmen akan menggelar operasi yustisi kependudukan pada 7 Agustus mendatang. Dirinya menyebut, hal itu guna membendung arus urbanisasi warga desa ke kota, yang selalu ramai pasca lebaran.

Dalam hal ini, Edison menjelaskan, bukan berarti Pemerintah Provinsi DKI melarang untuk warga desa memasuki Ibu Kota. Hanya saja, ada baiknya jika sebelum masuk Jakarta, warga desa itu memiliki keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan pekerjaan di kota.

"Batas waktunya 14 hari setelah mereka ada di Jakarta. Tepatnya, 14 hari dari H+7 jadi H+21. Kita lakukan operasi serentak di Jakarta," ujar Edison.

"Boleh, asal punya keterampilan sesuai dengan kebutuhan Jakarta. Sehingga mereka bisa punya pekerjaan, dan tidak tinggal di sembarang tempat. Kalau tidak, pasti mereka akan tinggal di pinggir kali, rel kereta dan ruang hijau. Kalau gitu, nanti pasti akan ditertibkan," ungkapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta

"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai

"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal
Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal

Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK Warga Jakarta Tak Sesuai Domisili, Begini Jawaban Heru Budi
Ahok Kritik Penonaktifan NIK Warga Jakarta Tak Sesuai Domisili, Begini Jawaban Heru Budi

Respons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang dari Luar Jakarta, Apa Syaratnya?
Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang dari Luar Jakarta, Apa Syaratnya?

Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang Ber-KTP Jakarta, Apa Syaratnya?

Baca Selengkapnya
Pendatang ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024, Prediksi Hanya 10.000-15.000 Orang
Pendatang ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024, Prediksi Hanya 10.000-15.000 Orang

Pemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang
VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya