Ahok sebut pendataan online bisa pantau PNS fiktif tapi bergaji
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak ada pegawai negeri sipil (PNS) fiktif. Pria yang akrab disapa Ahok ini pun mengatakan sebenarnya 68 PNS yang diduga fiktif, sudah terdaftar hanya saja belum melakukan pendataan ulang secara elektronik (E-PUPNS), sistem database baru untuk PNS yang diterapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Namun, dia pun membantah jika penerapan sistem online E-PUPNS banyak kekurangan. Hanya saja, diakuinya, memang sistem ini belum berjalan maksimal. Ahok menilai justru dengan sistem ini, ia bisa mengawasi dan melihat PNS-PNS fiktif yang sudah tidak terdaftar namun masih menerima gaji.
"Justru kita tahu karena adanya sistem online. Jadi dulu, PNS yang sudah berhenti pun, dipenjara pun, gajinya jalan terus. Salah satunya di Biro KDH malahan. Ada narkoba (lalu) ditangkap, belajar dari itu," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Jumat (29/4).
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Bagaimana Jawa Tengah meningkatkan pelayanan publik dan pencegahan korupsi? Selain itu, upaya-upaya terobosan dalam pelayanan publik dan pencegahan korupsi juga perlu terus dilakukan, agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
Ditambahkannya, sistem online yang diterapkan BKN bisa bersinergi dengan sistem sistem key performance index (KPI) milik Pemprov DKI. Terutama, untuk mengawasi kinerja PNS-PNS.
"Nah dari situ kita mulai tahu ada yang kerja, ada yang enggak kerja. Ditambah dengan sistem KPI (Key Performance Indicator). Kalau tidak ada sistem elektronik, 70 ribu lebih pegawai kamu enggak bisa kontrol," terangnya.
Di lain pihak, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika membantah jika ada 1.250 pegawai negeri sipil (PNS) fiktif di Pemprov DKI Jakarta. Sebenarnya, ada beberapa pegawai yang belum melakukan pendataan ulang PNS secara elektronik (E-PUPNS).
Berdasarkan catatan BKD, Agus mengatakan, ada 1.848 PNS yang belum melakukan registrasi ulang tersebut. Terdiri atas 780 PNS pensiunan, 371 PNS berhenti dengan hormat, 211 PNS meninggal dunia, 55 PNS berhenti tidak hormat, 27 PNS berhenti sementara, 4 CPNS mengundurkan diri dan 68 PNS belum melakukan registrasi elektronik.
"Dari pensiunan 780 orang itu termasuk Pak Fauzi Bowo ada di situ. Tapi memang ada 322 PNS ini sedang proses pengecekan. Jadi data di sana (BKN) tercatat sebagai pegawai DKI, tetapi di BKD gak ada. Kemungkinan ini PNS udah pindah, tetapi NIP (nomor induk pegawai) belum dicabut," terangnya kepada merdeka.com di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/4).
Agus menjelaskan, 66 orang yang belum melakukan registrasi ulang tetap mendapatkan gaji sampai detik ini. Setelah dilakukan pengecekan sebagian di antaranya ternyata belum dapat melakukan pendaftaran karena masih terjerat masalah hukum.
"Karena mungkin PNS ini sedang proses persidangan, sudah ditahan sehingga tidak bisa melakukan registrasi, tetapi karena belum inkracht sehingga yang bersangkutan masih tetap mendapat gaji sebagaimana adanya sampai kami mendapat keputusan in krachnya," tuturnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anas memastikan semua tahapan tes berjalan transparan dan akuntabel.
Baca Selengkapnyaenko Polhukam Hadi mengatakan menurut analisa BSSN, ada sebagian data yang bocor, tidak sesuai dengan data asli
Baca SelengkapnyaPelaksanaan seleksi CASN mengedepankan sistem yang terbuka dan akuntabel. Computer Assisted Test (CAT) tetap digunakan.
Baca SelengkapnyaAnas mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa seleksi CASN kini tidak lagi bisa ada ‘titip menitip’. Semua tahap dilaksanakan secara terbuka dan akuntabel.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengaku sudah menganalisis data NPWP yang diduga bocor.
Baca SelengkapnyaSoal tes CASN 2024 juga telah dirancang sedemikian rupa guna mencari lulusan terbaik. Bahkan, tak sedikit anak pejabat yang gagal.
Baca Selengkapnya"(Penyebab kebocoran) Nanti kami jelaskan setelah kami memanggil dirjen pajak hari Jumat," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaOtorita IKN mengklarifikasi bahwa lowongan kerja yang beredar adalah hoaks
Baca SelengkapnyaPermintaan Jokowi ini disampaikan untuk menghindari kegaduhan dampak PHK massal tenaga honorer.
Baca SelengkapnyaJumlah honorer mencapai 2,3 juta orang, yang awalnya hanya diperkirakan 400.000 orang.
Baca SelengkapnyaAparatur Sipil Negara atau biasa disingkat ASN adalah pilar utama dalam menjalankan roda pemerintahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHonorer bakal dikelompokan menjadi PPPK penuh waktu atau paruh waktu, tergantung kemampuan anggaran yang dimiliki masing-masing instansi pemerintah.
Baca Selengkapnya