Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok sebut perjanjian dengan pengembang untuk kepentingan rakyat

Ahok sebut perjanjian dengan pengembang untuk kepentingan rakyat Ahok. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut keputusannya untuk membuat perjanjian dengan pengembang pemegang izin reklamasi bukan merupakan hal mudah. Hal ini karena tidak semua pengembang ingin kontribusi tambahan sebesar 15 persen tersebut ditagih sebelum pengerukan teluk Jakarta selesai.

Basuki atau akrab disapa Ahok mengaku memiliki alasan kuat mengapa keputusan tersebut diambil. Mengacu kepada perjanjian kerja sama antara Badan Pelaksana Reklamasi Pantai Utara Jakarta dan PT Manggala Krida Yudha (MKY) pada 16 September 1997. Dalam aturan tersebut mengatur soal kontribusi tambahan ini diatur dalam Keputusan Presiden No 52 Tahun 1995 pasal 1 Huruf S.

Selain itu, keputusan membuat perjanjian ini tidak lain untuk mendapatkan keuntungan bagi masyarakat Jakarta. Terutama untuk pembangunan tanggul raksasa Giant Sea Wall yang diperkirakan akan menghabiskan ratusan triliun.

"Ini memang untuk kepentingan rakyat, kalau enggak kamu bangun tanggul puluhan triliun dari mana?" katanya di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Minggu (22/5).

Menurutnya, sistem penganggaran di Pemprov DKI Jakarta tidak bisa menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada. Bukan karena anggaran pembangunan yang tidak ada, melainkan karena tidak semua dana dalam APBD DKI Jakarta dapat digunakan untuk melakukan pembangunan infrastruktur di Jakarta.

Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur ini menganggap tidak perlu ada reklamasi jika akhirnya malah membebani APBD DKI Jakarta. Karena tujuan utama adanya pengerukan laut tersebut adalah memberikan dampak secara keseluruhan pada masyarakat ibukota.

"Sekarang jakarta saja uangnya itu buat trotoar saja bisa 25 tahun beresin trotoar. Masa kamu masih ada beban lagi keluar untuk pulau. Harusnya orang mau reklamasi pulau silakan untung, tapi harus bantu rakyat," terang Ahok.

Suami dari Veronica Tan ini menjelaskan, ada perjanjian dengan empat pengembang ini sepenuhnya untuk melakukan normalisasi sungai, waduk dan pengentasan permasalahan Jakarta lainnya. Karena tugas utama dari Pemprov DKI Jakarta adalah melakukan pemerataan kesejahteraan sosial bagi seluruh warganya.

"Tugas kamikan mengadministrasi keadilan sosial. Kalau enggak nambah? Kalau gitu buat apa ada reklamasi pulau beban kita jadi nambah. Itu alasannya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam perjanjian kerjasama yang dilakukan dengan para pengembang pemegang izin reklamasi pada 2012 lalu, aturan soal kontribusi tambahan itu hilang. Karena enggan disalahkan, Ahok memasukkan kontribusi tambahan itu dalam rapat bersama sejumlah pengembang pemegang izin reklamasi, yakni PT Muara Wisesa Samudra, PT Jakarta Propertindo, PT Taman Harapan Indah, dan PT Jaladri Kartika Pakci pada Maret 2014.

"Nah waktu saya melihat ini, begitu tahun 2012 dikeluarkan tentang perjanjian kerjasama, ini tuh hilang, jelas di sini, makanya saya katakan ini enggak bisa. Harus tetap dibuat sebuah kebijakan yang tetap mengacu ke perjanjian tahun 1997. Kalau 17 semua kena, harusnya semua kena kan. Nah makanya saya menambah," sambung Ahok.

Aturan baru di dalam draf rancangan peraturan daerah tentang reklamasi Teluk Jakarta justru menambah beban pengembang. Agar manfaat lebih besar bagi publik Jakarta, Ahok memasukkan formula penghitungan tambahan kontribusi 15 persen dalam rancangan peraturan daerah (raperda) reklamasi. Ternyata ketentuan ini dianggap memberatkan pengembang, dan akhirnya melobi anggota Baleg DPRD DKI untuk menghapus pasal kontribusi tambahan.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Bertemu Pramono Anung-Rano Karno di Taman Semanggi, Ahok Kasih Saran ini Jika Terpilih Gubernur Jakarta
FOTO: Bertemu Pramono Anung-Rano Karno di Taman Semanggi, Ahok Kasih Saran ini Jika Terpilih Gubernur Jakarta

Dalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Kalah dari Ahok, Pramono Anung Janji Berani 'Gebuk' Pengembang Nakal di Jakarta
Tak Mau Kalah dari Ahok, Pramono Anung Janji Berani 'Gebuk' Pengembang Nakal di Jakarta

Pramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Tanggul Laut Raksasa Senilai Rp700 Triliun
Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Tanggul Laut Raksasa Senilai Rp700 Triliun

Proyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.

Baca Selengkapnya
Masalah Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN, Warga dan Pemerintah Sepakati 4 Poin
Masalah Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN, Warga dan Pemerintah Sepakati 4 Poin

Pemerintah berhasil menyelesaikan permasalahan yang muncul akibat pembangunan pengendalian banjir Sungai Sepaku.

Baca Selengkapnya
Tanggul Raksasa, Jadi Langkah Pemerintah Atasi Banjir Rob Pesisir Jakarta Sampai 2033
Tanggul Raksasa, Jadi Langkah Pemerintah Atasi Banjir Rob Pesisir Jakarta Sampai 2033

Tanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung soal Uang Ganti Rugi untuk Warga Terkait Pembebasan Lahan di IKN
AHY Singgung soal Uang Ganti Rugi untuk Warga Terkait Pembebasan Lahan di IKN

"Proses ini dilakukan dengan pendekatan humanis agar tidak meninggalkan bom waktu atau masalah di kemudian hari," kata AHY.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Golkar Nilai Proyek Giant Sea Wall Urgen, Ini Manfaat Ekonomi dan Lingkungan bagi Rakyat
Golkar Nilai Proyek Giant Sea Wall Urgen, Ini Manfaat Ekonomi dan Lingkungan bagi Rakyat

Politikus Golkar Dave Laksono mendukung rencana pemerintah melanjutkan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall)

Baca Selengkapnya
AHY soal Tagar 'All Eyes on Papua': Papua Wilayah yang Mulia, Kita Harus Jaga Kehormatannya
AHY soal Tagar 'All Eyes on Papua': Papua Wilayah yang Mulia, Kita Harus Jaga Kehormatannya

AHY menyatakan pemerintah tidak akan menutup mata terhadap Papua.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Giant Sea Wall yang Butuh Anggaran Rp700 Triliun
Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Giant Sea Wall yang Butuh Anggaran Rp700 Triliun

Menko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.

Baca Selengkapnya