Ahok sebut permukiman Luar Batang akan dibongkar setelah rusun siap
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan penertiban permukiman yang ada di kawasan Luar Batang, Jakarta Utara tetap akan dilakukan setelah rumah susun siap untuk menampung mereka. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadwalkan penertiban akan dilakukan bulan-bulan ini.
"Memang (ditunda) sampai rusun siap. Kan saya bilang berkali-kali, Mei ini rusun siap lagi. Kan rusun kita siap terus ini (penertiban). Siap berapa, kita dorong berapa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/4).
Ahok membantah penertiban kawasan Luar Batang ditunda. Menurutnya, selagi rusun untuk menampung para warga yang kena penggusuran belum siap, pemerintah tidak akan melakukan penertiban.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Enggak (nunda) dong, kan bulan Mei ini siap rusunnya. Orang banyak tanya sama saya, 'kapan bapak nyetop penertiban?' Kalau rusunnya belum siap ya setop," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, Pemprov DKI sampai saat ini belum mendapat surat dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang isinya meminta menunda penertiban kawasan Luar Batang.
Diketahui, Pemprov DKI terlebih dahulu melakukan penertiban kawasan Pasar Ikan, Penjaringan Jakarta Utara. Penertiban yang berlangsung Senin (11/4) lalu itu sempat berujung ricuh dan aparat yang mencoba melakukan penertiban sempat mendapat perlawanan dari warga yang menolak bangunannya digusur. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.
Baca SelengkapnyaAHY Tinjau Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaOtorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya"Saya memberikan yang terbaik buat warga. 2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok," kata Heru.
Baca SelengkapnyaPenertiban berlangsung kondusif, terlebih sebagian pedagang melakukan pembongkaran lapak secara mandiri seperti di titik penertiban.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca Selengkapnya