Ahok sebut sebagian warga Kampung Leuser adalah pengontrak
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan surat peringatan 1 kepada warga Kampung Leuser, Hang Jebat, RT 08 RW 08, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rencananya lahan di kawasan itu akan digusur karena tanah yang di tempati warga diakui sebagai milik PD PAM Jaya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, warga yang menempati lahan itu sebagian besar adalah pengontrak. Ahok pun mengakui permukiman itu dulunya ditempati oleh keluarga pegawai PAM Jaya, tapi telah banyak disewakan.
"Yang lain sudah menyewakan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (9/5).
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Apa yang ditemukan di permukiman tersebut? Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
-
Siapa pemilik awal Rumah Pesik? Pemilik Pertama Rumah Persik adalah R. Ng. Bahoewinangun. Bangunan itu pertama kali didirikan pada tahun 1840 oleh Bahoewinangun yang merupakan seorang Penewu, Abdi Dalem Kasultanan Yogyakarta.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
Di kesempatan yang sama, Asisten bidang pemerintahan Wali Kota Jakarta Selatan, A Jayadi mengatakan, banyak warga yang tinggal di sana adalah keturunan dari pegawai PAM Jaya. Berdasarkan data yang dihimpun, ada 63 KK yang akan terkena gusuran dan 30 KK di antaranya adalah pengontrak.
"Asal tahu saja ini tanah PAM mengapa mereka bisa ada di sana karena orang tua mereka itu pegawai PAM, disuruh tinggal di sana dan sudah banyak juga yang ngontrak di sana, ada 30 KK yang mengontrak," ujar dia.
Tak terima dengan wacana penggusuran itu, warga pun mengadu ke Komnas HAM dan DPRD DKI. Komisi A DPRD DKI pun langsung menggelar rapat dengan pihak terkait. DPRD pun merekomendasikan untuk diadakan kembali dialog antara, Pemprov DKI, PT PAM Jaya, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan warga.
Mendapat masukan ini, Jayadi pun mengaku akan menyampaikan ke wali kota untuk diadakan musyawarah lanjutan. Meski begitu, lanjutnya, SP 1 akan tetap berlaku hingga ada hingga rekomendasi DPRD dilakukan.
"Kita akan teruskan ke Wali Kota dan kita akan mengadakan dialog ulang seperti rekomendasi yang diberikan DPRD," pungkas Jayadi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat 19 KK warga bekas Kampung Bayam yang menempati hunian secara paksa
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaDulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.
Baca SelengkapnyaPotret rumah jawa begitu megah milik mantan Bupati Ponorogo periode 2010-2015 H. Amin di Desa Tosanan, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaKawasan yang saat ini menjadi cagar budaya di Palembang dulunya sebuah lingkungan tempat tinggal bagi warga Tionghoa era kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca Selengkapnya