Ahok sebut tragedi Semanggi coreng muka Indonesia di internasional
Merdeka.com - Indonesia memiliki sejarah kelam, saat empat mahasiswa Trisakti yang tengah aksi di Jalan Semanggi tewas ditembak. Hingga kini belum ada pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa yang terkenal dengan Tragedi Semanggi itu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, kondisi saat itu sangat mencoreng nama Indonesia di mata Internasional. Dia berharap agar kejadian serupa tidak lagi terulang.
"Bagi saya, itu (peristiwa Mei 1998) adalah sebuah kejadian yang sangat mencoreng muka bangsa dan negara," tegasnya di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sungai Bambu, Jakarta Utara, Rabu (13/5).
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa harapan AHY untuk Polri? Pada kesempatan itu AHY memberikan harapan dan doa kepada Polri agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.'Usai rapat di Istana, saya langsung menghadiri acara peringatan Hari Bhayangkara ke-78, di Monas, Jakarta.Semoga Polri semakin maju dan profesional di tengah tantangan zaman yang tidak ringan, dan menjadi pelindung serta pengayom masyarakat Indonesia.Ke depan, kita semua berharap Polri semakin adaptif dengan perkembangan teknologi dan menghadirkan keadilan untuk semua,' tulis unggahan AHY.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berharap, pendirian Prasasti Mei '98 mampu mencegah terulangnya kerusuhan dan pembunuhan terhadap aktivis di Indonesia ke depannya.
"Kita ingin dengan ada monumen tersebut agar peristiwa Mei '98 tidak terulang lagi. Apalagi di negara beradab ini, negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, itu sama sekali hal yang memalukan," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengingatkan jangan sampai Indonesia mengalami hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dunia akan hancur jika konflik di suatu negara diseret-seret ke tempat lain.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, pasangan Pramono Anung-Rano Karno ingin mengetahui secara gamblang sejarah pembangunan simpang susun Semanggi.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaIndonesia dan negara Asia Tenggara mengambil peran dalam menjaga stabilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaNusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya