Ahok sebut Yusril yang ngebet jadi presiden
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali membantah pernyataan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra yang menyebut Pilgub DKI 2017 hanya menjadi batu lompatan bagi dirinya untuk maju dalam Pilpres 2019.
"Itu pikiran beliau, makanya beliau ngotot maju pilgub karena ngebet ingin jadi presiden," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (22/2).
Menurut Ahok, sapaan Basuki, justru Yusril yang sangat berhasrat menjadi presiden. Sebab, jika dilihat dari rekam sejarah, dulu Yusril sempat berpeluang menjadi presiden, tapi dia memberikan jalan pada Abdurrahman Wahid.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Melihat hal ini, katanya, tidak aneh bila Yusril ingin maju dalam Pilgub DKI menjadi pesaingnya demi memangkas jalan menuju Pilpres 2019 seperti yang dilakukan Joko Widodo.
"Kalau dulu (Pilgub 2012 DKI Jakarta) Bang Yusril ikut nyalon, walaupun kalah berikutnya dia bisa jadi presiden," jelasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) ini dikabarkan masuk dalam bursa nama calon gubernur DKI dan akan melawan Ahok.
Wacana itu menguat, setelah salah satu lembaga survei melihat ada peluang besar bagi Yusril untuk menjadi orang nomor satu DKI. Peluang itu dilihat dari saudara Yusril berhasil mengalahkan adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama di Pilkada Bangka Belitung tahun lalu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya