Ahok: Sekarang terendam semua, pelanggaran HAM nggak?

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) akan membersihkan pemukiman di bantaran-bantaran kali yang menjadi penyebab banjir di Jakarta. Ahok menargetkan dalam waktu satu tahun, pinggiran kali di Jakarta bersih dari pemukiman ilegal.

"Sekarang persoalannya di sini (bantaran kali). Kalau kita ambil tindakan tegas. Sikat semua kemarin, saya melakukan itu dibilang pelanggaran HAM. Sekarang terendam semua, pelanggaran HAM nggak? Atas nama HAM, orang-orang ini dibelain, untuk tenggelamkan Jakarta tidak salah. Tahun depan harus bersih semua," ujar Ahok di di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/01).

Ahok tidak peduli adanya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menudingnya melanggar HAM karena membersihkan permukiman masyarakat di pinggiran kali. Bahkan, Ahok menerima apabila dirinya dibilang sebagai pelanggar HAM paling berat di dunia.

"Terima aja. Karena saya sudah punya bukti. Kemarin kalian enggak percaya teori saya. Kita sudah banyak temukan kayak gitu, kalau kita sikat nanti ada oknum lagi yang bilang melanggar kemanusiaan. Ya sudah tinggal pilih, seperti ini lebih manusiawi atau sikat mereka untuk kebaikan orang banyak, itu lebih manusiawi," tegas dia.

Seperti diketahui, Ahok pernah diadukan ke Komnas HAM lantaran dirinya berkukuh merelokasi warga yang ada di Waduk Pluit, Jakarta Utara. Bahkan, Ahok dibilang melanggar HAM karena merelokasi warga yang mendirikan bangunan di tanah negara tersebut.

"Anak kecil juga tahu itu melanggar, harus gimana lagi. Makanya sudahlah penggiat-penggiat HAM itu beri saya definisi HAM yang jelaslah," pungkas dia.