Ahok: Semua bisa penjarakan saya, tapi tidak ide saya

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama saat ini tengah berada di tengah pusaran kasus dugaan penistaan agama. Bahkan saat ini dirinya telah menjadi terdakwa, dan telah dua kali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, banyak upaya dari oknum-oknum untuk mengerdilkan dirinya karena ingin menerapkan pembuktian terbalik harta para pejabat. Bahkan, dia mengungkapkan, jika tidak dapat membuktikannya maka tak bisa menjadi pejabat.

"Saya omong ini dari Bupati sampai DPR. Makanya banyak yang mau tebang saya. Saya sudah tebak perjalanan ini ke mana. Semua bisa penjarakan Ahok, tapi enggak bisa penjarakan ide saya," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku telah siap untuk menerima konsekuensi atas upayanya menegakkan pembuktian terbalik harta kekayaan. Bahkan dia telah merekam semua ide dan gagasannya agar tidak terlupakan walaupun akhirnya tak kembali terpilih.

"Semua saya tulis, kalian enggak bisa rem saya. 15 Februari, jangan ekstrem kanan kiri, tengah tancap. Pakai kaca mata kuda. Jangan liburan lho. Datangi TPS sesuai KTP. Kalau bisa foto dan video pendek sampai selesai. Sehingga kalau ada curang ada bukti," tutupnya.