Ahok senang Saefullah dan Sylvia ikut Pilgub, kursi eselon I kosong
Merdeka.com - Dua nama birokrat di lingkungan Pemprov DKI masuk dalam radar Partai Gerindra. Sekda Saefullah dan Deputi Gubernur bidang Pariwisata Sylviana Murni disebut-sebut sebagai sosok yang tepat menjadi bakal calon wakil gubernur DKI, mendampingi Sandiaga Uno. Kabar ini tak membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok gusar dan gelisah.
Ahok tak mempersoalkan jika ada anak buahnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang ingin berpartisipasi dalam Pilgub 2017. Karena otomatis akan ada posisi eselon 1 yang kosong.
"Bagus dong, banyak orang duduki jabatan itu. Bagus malah kesempatan. Justru saya dulu bilangin PNS kalau sudah eselon 1, 2, kalau mau berhenti saya bersyukur malah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/8).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Aturan apa yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait PNS? Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan tentang penyesuaian tata cara kerja baru bagi PNS.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, PNS yang mencoba peruntungan dengan terjun ke dunia politik diwajibkan mundur. Dengan begitu posisi eselon 1 yang saat ini diduduki Saefullah dan Sylviana akan kosong dengan sendirinya.
"Enggak usah diberhentiin sudah berhenti sendiri, yang bawah ada kesempatan naik," singkat Ahok.
Sebelumnya, Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik mengatakan saat ini partainya tengah mengkaji tiga nama calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI. Nantinya salah satunya akan mendampingi Sandiaga Uno sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Ketiga nama tersebut yakni Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.
"Sebenarnya ada empat nama, yang satu lagi Kang Yoto dari PAN. Tapi kata Eko (Anggota DPR Fraksi PAN), Yoto gak, ya udah berarti tinggal 3. Tiga nama cawagub ini digodok lah sama kami," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/8).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengungkapkan, pemilihan ketiga nama ini karena memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Danbdua syarat untuk cawagub DKI yang akan dipilihnya harus memiliki pengetahuan dan memiliki daya tarik.
"Saefullah sama Sylvi birokrat tulen. Saefullah ketua PWNU DKI, Sylvi ini politik gender lagi laku banget gara-gara si hillary clinton kan. Lagi laku nih perempuan, lagi jadi daya tarik sendiri. Pinter juga profesor juga. Yoyok juga lagi kami hitung," terangnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPKS menyatakan tidak ingin membiarkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta diisi dengan kandidat kotak kosong.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaWacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus serta menujunya Ridwan Kamil (RK) ke Jakarta diprediksi berdampak pada adanya calon tunggal.
Baca Selengkapnya