Ahok serang Risma, belum teruji pimpin Jakarta
Merdeka.com - Tensi politik Ibu Kota Jakarta jelang pemilihan gubernur 2017 semakin panas. Walaupun pendaftaran calon belum dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), serangan-serangan dan manuver antar partai pendukung mulai gencar dilakukan.
Tak terkecuali bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang melepaskan amunisi serangannya terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Ahok). Risma yang saat ini diketahui namanya secara pelan-pelan moncer dengan dukungan yang makin menguat serta digadang-gadang menjadi lawan tangguh Ahok.
Dukungan terhadap Risma untuk maju di Pilgub DKI Jakarta terus bermunculan. Tak hanya dari partai, gerakan masyarakat juga bermunculan mendukung Risma menggantikan posisi Ahok untuk memimpin Jakarta periode selanjutnya.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Menurut Ahok, sosok pemimpin Jakarta ke depan haruslah orang yang yang sudah teruji dan memiliki kapasitas. Ahok siap berdebat bagaimana beda Jakarta dan kota-kota lainnya. Termasuk yang telah dibangun Risma di Surabaya seperti dicontohkan pembangunan trotoar.
"Susah sih saya ngomongnya, yang pasti saya katakan Jakarta membutuhkan banyak orang yang sudah terukur teruji supaya kalian enggak beli kucing dalam karung. Itu yang saya katakan orang bisa bandingkan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (11/8).
Ahok mengklaim hanya dirinya lah yang seolah-olah paling pantas memimpin Ibu Kota Jakarta. Soal keberhasilan Risma, Ahok mengibaratkan Surabaya sekelas wilayah Jakarta Selatan.
"Misal kayak tadi dia bilang gituloh 'ini Jakarta gimana nih kok beda banget sama Surabaya, Surabaya trotoarnya sudah rapi, Jakarta kok belum?', Misal kayak gitu kan, nah itu yang sehat, kita akan jelaskan kepada masyarakat, Surabaya itu cuma seperti Jakarta Selatan, gituloh. Ini (Jakarta) bukan cuma Jakarta Selatan ini, ini Utara, Pusat, Timur, Barat. Itu beda gituloh," paparnya.
Ahok ogah dibanding-bandingkan dengan keberhasilan Risma menata kota Surabaya. Sebab menurut pandangan Ahok, kepala daerah di Jakarta dan Surabaya tidak selevel.
"Jadi komparasinya mesti bandinginnya, misal kalau liat cuma Jakarta Pusat, menurut kamu kalau cuma di tengah kota ini bagus enggak? Ya bagus lah, cuma sini doang kok, makanya itu saya katakan ini menarik, nah kita harapkan banyak calon kepala daerah datang. Ini kan menarik kan," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku siap jika nantinya betul-betul harus bersaing dengan Wali kota Surabaya, Risma di Pilgub DKI 2017. Jadi calon petahana, Ahok mengaku selalu siap untuk berdebat dengan Risma nantinya.
"Kita kalau sudah petahana, siap engga siap juga kamu mesti siap. Kecuali kamu engga mau ikut lagi," ucapnya.
Suami Veronica itu menegaskan, memperbaiki Jakarta butuh waktu. Tak cukup lima tahun membenahi segala masalah Jakarta.
Ahok berharap bukan hanya Risma saja yang maju sebagai calon, namun beberapa kepala daerah juga ikut maju. Ahok siap beradu program dan keberhasilan dengan calon kepala daerah yang maju di Pilgub DKI. Tak terkecuali beradu visi misi dengan Risma.
Untuk diketahui, Ahok yang sebelumnya ngotot bakal maju melalui jalur indenden itu telah memilih maju melalui partai politik. Setidaknya, Ahok telah mengantongi tiga dukungan partai politik, Partai NasDem, Partai Hanura dan Partai Golkar.
Hubungan antara Ahok dengan PDI Perjuangan diketahui kian merenggang. Sinyal kuat, tiket dukungan PDIP yang merupakan hak prerogatif ketua umum Megawati Soekarnoputri tak akan diberikan kepada Ahok.
Sebabnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu berang alias kesal terhadap sikap Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur ini dianggap tak menghargai mekanisme partai dan mengaku tak butuh dukungan PDIP. Ahok merasa sudah cukup nyalon di Pilgub DKI dengan hanya didukung tiiga partai tersebut.
DPD PDIP Jakarta menginisiasi pertemuan dengan enam DPD/DPW partai politik untuk menyamakan pandangan guna menumbangkan sang petahana, Ahok. Mereka yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan adalah PDIP, Gerindra, PPP, PKB, Demokrat, PKS dan PAN.
Hampir semua anggota koalisi kekeluargaan sepakat Risma maju sebagai calon gubernur. Selanjutnya, apakah Ahok akan head to head dengan Risma di Pilgub DKI mendatang?
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaRisma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca Selengkapnya