Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok serang Risma, belum teruji pimpin Jakarta

Ahok serang Risma, belum teruji pimpin Jakarta Ahok-Risma-Ganjar. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Tensi politik Ibu Kota Jakarta jelang pemilihan gubernur 2017 semakin panas. Walaupun pendaftaran calon belum dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), serangan-serangan dan manuver antar partai pendukung mulai gencar dilakukan.

Tak terkecuali bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang melepaskan amunisi serangannya terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Ahok). Risma yang saat ini diketahui namanya secara pelan-pelan moncer dengan dukungan yang makin menguat serta digadang-gadang menjadi lawan tangguh Ahok.

Dukungan terhadap Risma untuk maju di Pilgub DKI Jakarta terus bermunculan. Tak hanya dari partai, gerakan masyarakat juga bermunculan mendukung Risma menggantikan posisi Ahok untuk memimpin Jakarta periode selanjutnya.

Menurut Ahok, sosok pemimpin Jakarta ke depan haruslah orang yang yang sudah teruji dan memiliki kapasitas. Ahok siap berdebat bagaimana beda Jakarta dan kota-kota lainnya. Termasuk yang telah dibangun Risma di Surabaya seperti dicontohkan pembangunan trotoar.

"Susah sih saya ngomongnya, yang pasti saya katakan Jakarta membutuhkan banyak orang yang sudah terukur teruji supaya kalian enggak beli kucing dalam karung. Itu yang saya katakan orang bisa bandingkan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (11/8).

Ahok mengklaim hanya dirinya lah yang seolah-olah paling pantas memimpin Ibu Kota Jakarta. Soal keberhasilan Risma, Ahok mengibaratkan Surabaya sekelas wilayah Jakarta Selatan.

"Misal kayak tadi dia bilang gituloh 'ini Jakarta gimana nih kok beda banget sama Surabaya, Surabaya trotoarnya sudah rapi, Jakarta kok belum?', Misal kayak gitu kan, nah itu yang sehat, kita akan jelaskan kepada masyarakat, Surabaya itu cuma seperti Jakarta Selatan, gituloh. Ini (Jakarta) bukan cuma Jakarta Selatan ini, ini Utara, Pusat, Timur, Barat. Itu beda gituloh," paparnya.

Ahok ogah dibanding-bandingkan dengan keberhasilan Risma menata kota Surabaya. Sebab menurut pandangan Ahok, kepala daerah di Jakarta dan Surabaya tidak selevel.

"Jadi komparasinya mesti bandinginnya, misal kalau liat cuma Jakarta Pusat, menurut kamu kalau cuma di tengah kota ini bagus enggak? Ya bagus lah, cuma sini doang kok, makanya itu saya katakan ini menarik, nah kita harapkan banyak calon kepala daerah datang. Ini kan menarik kan," jelas Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku siap jika nantinya betul-betul harus bersaing dengan Wali kota Surabaya, Risma di Pilgub DKI 2017. Jadi calon petahana, Ahok mengaku selalu siap untuk berdebat dengan Risma nantinya.

"Kita kalau sudah petahana, siap engga siap juga kamu mesti siap. Kecuali kamu engga mau ikut lagi," ucapnya.

Suami Veronica itu menegaskan, memperbaiki Jakarta butuh waktu. Tak cukup lima tahun membenahi segala masalah Jakarta.

Ahok berharap bukan hanya Risma saja yang maju sebagai calon, namun beberapa kepala daerah juga ikut maju. Ahok siap beradu program dan keberhasilan dengan calon kepala daerah yang maju di Pilgub DKI. Tak terkecuali beradu visi misi dengan Risma.

Untuk diketahui, Ahok yang sebelumnya ngotot bakal maju melalui jalur indenden itu telah memilih maju melalui partai politik. Setidaknya, Ahok telah mengantongi tiga dukungan partai politik, Partai NasDem, Partai Hanura dan Partai Golkar.

Hubungan antara Ahok dengan PDI Perjuangan diketahui kian merenggang. Sinyal kuat, tiket dukungan PDIP yang merupakan hak prerogatif ketua umum Megawati Soekarnoputri tak akan diberikan kepada Ahok.

Sebabnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu berang alias kesal terhadap sikap Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur ini dianggap tak menghargai mekanisme partai dan mengaku tak butuh dukungan PDIP. Ahok merasa sudah cukup nyalon di Pilgub DKI dengan hanya didukung tiiga partai tersebut.

DPD PDIP Jakarta menginisiasi pertemuan dengan enam DPD/DPW partai politik untuk menyamakan pandangan guna menumbangkan sang petahana, Ahok. Mereka yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan adalah PDIP, Gerindra, PPP, PKB, Demokrat, PKS dan PAN.

Hampir semua anggota koalisi kekeluargaan sepakat Risma maju sebagai calon gubernur. Selanjutnya, apakah Ahok akan head to head dengan Risma di Pilgub DKI mendatang?

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Digas Ridwan Kamil, Pramono Pamer Sudah Ketemu Anies & Debat Ditemani Ahokers-Anak Abah
VIDEO: Digas Ridwan Kamil, Pramono Pamer Sudah Ketemu Anies & Debat Ditemani Ahokers-Anak Abah

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Sebut Ahok 'Raja' Gusur Warga Saat Jadi Gubernur Jakarta, Ternyata ini Faktanya
VIDEO: RK Sebut Ahok 'Raja' Gusur Warga Saat Jadi Gubernur Jakarta, Ternyata ini Faktanya

Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Menohok Ahok Disebut RK Gubernur Paling Brutal Banyak Penggusuran di Jakarta
VIDEO: Jawaban Menohok Ahok Disebut RK Gubernur Paling Brutal Banyak Penggusuran di Jakarta

Ridwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024

Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Singgung Pramono Bakal Tiru Ahok, Penggusuran Tak Terjadi Tanpa Restu Partai
VIDEO: RK Singgung Pramono Bakal Tiru Ahok, Penggusuran Tak Terjadi Tanpa Restu Partai

Menurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim
Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim

Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami

Gibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta

Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya

Cawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.

Baca Selengkapnya