Ahok setujui anggaran perjalanan dinas DPRD Rp 2 juta per hari
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI, Mohammad Taufik sambangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pertemuannya ini membahas kenaikan besaran anggaran perjalanan dinas anggota dewan yang diisukan mencapai Rp 2 juta per hari.
Sebelumnya Ahok menolak kenaikan dana tersebut. Namun kini dirinya menyetujui ada kenaikan anggaran perjalanan dinas. Mengapa demikian?
"Soal Rp 2 juta per hari, ya tentu waktu dengar itu dan ditanya teman-teman saya bilang saya enggak setuju karena enggak ada dasarnya. Tapi kalau perjalanan dinas disesuaikan dengan eselon 2 dan gubernur ya boleh lah, karena ada surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kalau anggota dewan itu sesuai dengan eselon 2 untuk perjalanan dinasnya," kata Ahok di Balai Kota, Senin (14/12).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ahok memaparkan dirinya setuju dengan kenaikan anggar yang diusulkan banggar. Namun menurutnya, kenaikan tak boleh sampai Rp 2 juta, seperti apa yang telah diungkapkan Taufik pada Sabtu (12/12) kemarin.
"Ya setuju (kenaikan dana), tapi enggak sampai Ro 2 juta. Ada hitungan eselon 2 nya. Kurang lebih Rp 1,5 juta lah. Tadi kan Rp 2 juta per hari. Saya bilang kayak dong kita kalau Rp 2 juta per hari? Duduk saja," ungkapnya.
Ahok menjelaskan, kalau keluar kota ataupun keluar negeri memang seharusnya ada hitung-hitungannya. Sehingga biaya tak bisa gitu saja disamakan dengan eselon 2, gubernur, maupun wakil gubernur. Kecuali, menurutnya pimpinan dewan baru bisa disamakan dengan gubernur dan wakil gubernur.
"Misalnya saya, saya kalau keluar negeri enggak boleh naik yang first class. Sama kayak eselon 1 kelasnya bisnis. Menteri pun kelasnya bisnis. Sekelas presiden aja baru boleh first class. Jadi semua jelas perinciannya," tutup Ahok.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya