Ahok siap buka-bukaan saat bersaksi kasus UPS di Tipikor
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku siap datang untuk menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) soal kasus dugaan mark up anggaran pengadaan proyek Uninterruptible Power Supply (UPS) pada APBD-P 2014. Ahok bakal membeberkan asal mula kasus tersebut seperti apa yang dia ketahui.
"Siap aja, dari kemarin saya juga udah siap. Sama aja kayak dipanggil polisi kok," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/2).
Ahok tidak akan membawa semua dokumen soal UPS dalam kesaksian di Pengadilan Tipikor Jakarta. Hanya beberapa dokumen penting saja yang akan dia bawa.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana KPK menyita barang Hasto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
"Aku bakal ngomong yang aku tau aja, aku taunya gitu. Dokumen bawa lah beberapa," tegasnya.
Ketika ditanya apakah akan membawa Sekda Pemprov DKI dalam sidang kali ini, kata Ahok, itu urusan pihak Kejaksaan. "Nanti urusan jaksa lah," ucapnya.
Ahok berjanji dalam persidangan akan memberi keterangan sejelas-jelasnya untuk membantu pengadilan membongkar adanya anggaran siluman dalam korupsi yang mengakibatkan kerugian daerah hingga Rp 81 miliar itu.
"Iya lah (akan membongkar kasus pengadaan UPS)," tegas mantan politisi Gerindra ini.
Seperti diketahui, dalam kasus mark up pengadaan alat UPS ini, Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan empat tersangka, dari jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terdapat nama bekas Kasudin Dikmen Jakarta Barat, Alex Usman dan Bekas Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.
Selain dua orang itu, Bareskrim juga sudah menetapkan dua tersangka lain yakni; anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014, Fahmi Zulfikar (Hanura) dan M Firmansyah (Demokrat).
Dalam sejumlah pemeriksaan di Bareskrim, salah satu saksi yang dihadirkan yakni pimpinan DPRD, Abraham Lunggana. Saat praktik korupsi itu terjadi Lulung menjabat sebagai ketua Komisi E yang membidangi pendidikan.
Lulung juga berulang kali menyebut Ahok terlibat dalam UPS. Dia juga meminta Ahok bertanggungjawab.
"Ya kan selama ini UPS menjadi pencitraan. Ya enggak? Seolah-olah dia (Ahok) bisa membongkar kasus korupsi," kata Haji Lulung di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR), Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/1).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta tim pengacara Anies-Muhaimin jangan khawatir bocornya nama saksi
Baca SelengkapnyaKetua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo meminta tim pengacara Anies-Muhaimin jangan khawatir bocornya nama saksi
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAdapun, handphone tersebut akan dimasukan ke dalam daftar barang bukti.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca Selengkapnya