Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok sindir Menpera soal pembangunan Rusunami

Ahok sindir Menpera soal pembangunan Rusunami HUT Kopri ke-41. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bertemu dengan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz untuk membahas soal peraturan pembangunan rumah susun (Rusun), besok. Sebab, Ahok merasa konsep pembanguan rusun ala Menpera malah akan menimbulkan masalah baru.

"Saya akan rapat besok dengan Menpera karena belum ada Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/3).

Ahok menyatakan, konsep Rusunawa yang dibangunnya adalah jika ada penghuni menjual Rusunawa yang ditempatinya, maka akan dikenakan sanksi enam tahun. Dia menyesalkan sikap pemerintah pusat yang justru masih membangun Rusunami.

"Itu konsep Rusun. Yang jadi masalah, pemerintah pusat masih membangun Rusunami, seperti kasus Kalibata. Dijual harganya Rp 400 juta, awalnya Rp 160 juta. Mereka mensubsidikan tanah. Kami memberikan Pasar Rumput, pempusat bangun lalu jadi Rusunami. Itu nanti sama saja orang kaya yang beli. Orang miskin nggak bisa dapat," jelasnya.

Oleh sebab itu, Pemrov DKI akan meminta pemerintah pusat membuat peraturan mengenai mekanisme atau aturan hukum kepemilikan Rusun oleh warga. Jika pemilik berniat menjual unitnya, maka harus melalui izin Pemrov DKI yang memutuskan apakah boleh atau tidak untuk dijual. Dengan begitu, masalah rusun menjadi lebih jelas.

"Kalau mereka ketahuan menyewakan pada orang lain atau menjual pada orang lain, akan diambil disita tapi uang yang dia bayarkan akan dikembalikan tanpa bunga. Nah, ini yang mau kita rumuskan peraturannya," jelasnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP