Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok sindir Menteri Ferry soal NJOP: Pegawai gaji pas-pasan gimana?

Ahok sindir Menteri Ferry soal NJOP: Pegawai gaji pas-pasan gimana? Ketua Umum NasDem Surya Paloh. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang berencana menghapus nilai jual objek pajak (NJOP), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Rencana ini, berlaku untuk rumah tinggal, rumah ibadah, dan rumah sakit.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, belum tahu detail soal rencana itu. Dia menilai kebijakan itu akan sulit diterapkan di lapangan.

"Saya nggak tahu kajiannya, itu urusan pusat ya. Tapi saya kira tidak semudah itu. Kami menaikkan harga tanah, naik empat kali lima kali. Kami naikkan NJOP dua kali saja orang sudah setengah mati," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/1).

Dia menjelaskan, NJOP menjaga harga tanah di pasaran tetap memiliki barometer. Menurutnya, keputusan menghapus NJOP harus memiliki landasan hukum, setidaknya undang-undang. Sebab dampaknya akan terjadi banyak perubahan terhadap penerimaan pajak, baik untuk nasional maupun daerah.

"Misalnya kalau kamu punya rumah itu bebas pajak misalnya. PBB-nya tidak dihitung, tidak bayar misalnya. Waktu kamu mau jual baru bayar," jelasnya.

Sisi negatifnya, penghapusan NJOP akan membuat harga tanah di pasaran semakin tinggi dan tidak terkendali. Sehingga untuk pensiunan atau pekerja lepas akan semakin sulit untuk memiliki tempat hunian layak.

"Gimana kalau kamu pensiunan atau pekerja lepas biasa dengan gaji pas-pasan. Lalu harga tanah tinggi. Memang betul rumah saya naik sih, tapi saya kan tidak menjual rumah saya," tutupnya.

Pemprov DKI Jakarta menaikkan NJOP hingga 100 persen pada tahun 2014. Namun, Ahok menegaskan, pada tahun ini tidak akan ada kenaikan untuk pajak tersebut.

"Karena itu aja kami udah setengah mati. Kalau mau harga pasar itu masih kurang naik empat kali lipat," tambahnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang digunakan oleh kementeriannya dalam menggodok tiga usulan tersebut. Dalam kaitannya dengan NJOP misalnya, rencana penghapusan dilakukan karena selama ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang menilai komponen tersebut tidak pernah digunakan sebagai acuan baik dalam transaksi jual beli.

"Kami melihat NJOP ini tidak benar, dan sering dijadikan standar penzaliman untuk merendahkan nilai, maka itu kami ingin hapus saja, ganti dengan harga pasaran yang setiap tahun dipublish," kata Ferry Kamis (29/1).

Dalam kaitannya dengan penghapusan PBB dan BPHTB, tujuannya untuk meringankan beban masyarakat. Oleh karena itulah Ferry mengatakan, kementerian berkeinginan agar nantinya PBB untuk rumah tinggal, rumah sakit dan sekolah cukup dibayarkan saat proses pengurusan sertifikat saja. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera

Dana yang dihimpun dari peserta akan dikelola oleh BP Tapera sebagai simpanan yang akan dikembalikan kepada peserta.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Gaji PNS Hanya Naik 2 Kali Selama 9 Tahun, Benarkah?
AHY Singgung Gaji PNS Hanya Naik 2 Kali Selama 9 Tahun, Benarkah?

"Sembilan tahun terakhir, gaji mereka hanya naik dua kali, dengan akumulasi kenaikan 11 persen saja," kata AHY.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Genjot PAD Jakarta, Pemprov Bakal Evaluasi Penggratisan PBB NJOP Rumah di Bawah Rp2 Miliar Era Anies
Genjot PAD Jakarta, Pemprov Bakal Evaluasi Penggratisan PBB NJOP Rumah di Bawah Rp2 Miliar Era Anies

Kebijakan penggratisan PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp2 miliar diberlakukan oleh Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak

AHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.

Baca Selengkapnya
Anies Tolak Wacana Evaluasi Kebijakan Penggratisan PBB NJOP di Bawah Rp2 M: Cara Usir Warga Miskin Jakarta
Anies Tolak Wacana Evaluasi Kebijakan Penggratisan PBB NJOP di Bawah Rp2 M: Cara Usir Warga Miskin Jakarta

Anies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.

Baca Selengkapnya
Anies Minta Kebijakan Aturan Pembebasan PBB-P2 Disosialisaskan: Supaya Tidak Terkejut
Anies Minta Kebijakan Aturan Pembebasan PBB-P2 Disosialisaskan: Supaya Tidak Terkejut

Anies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ingin Gratis PBB di Jakarta, Ini Aturan Terbarunya
Ingin Gratis PBB di Jakarta, Ini Aturan Terbarunya

Terdapat kriteria tambahan untuk wajib pajak yang mempunyai hunian dengan NJOP di bawah Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Ini Dia PNS Bakal Terima Nominal THR Paling Tinggi se-Indonesia
Ini Dia PNS Bakal Terima Nominal THR Paling Tinggi se-Indonesia

Dengan kemampuan itu, dia menyebut DKI Jakarta memiliki kesiapan untuk menganggarkan THR dan gaji ke-13.

Baca Selengkapnya
Ada Wacana Gaji PNS Naik di 2025, Menteri Suharso: Sedang Kita Hitung
Ada Wacana Gaji PNS Naik di 2025, Menteri Suharso: Sedang Kita Hitung

Kabarnya, pemerintah sedang menghitung besaran kenaikan gaji para PNS atau ASN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Tak Ada PHK Massal dan Pengurangan Pendapatan Tenaga Honorer
Jokowi Minta Tak Ada PHK Massal dan Pengurangan Pendapatan Tenaga Honorer

Permintaan Jokowi ini disampaikan untuk menghindari kegaduhan dampak PHK massal tenaga honorer.

Baca Selengkapnya