Ahok sindir orang kaya di Jakarta sulit diajak perangi DBD
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya telah turun. Padahal biasanya penyakit itu hadir ketika musim hujan seperti saat ini. Namun, dia mengeluhkan susahnya perumahan elit kerja sama berantas nyamuk.
Menurut Ahok, turunnya DBD disebabkan kinerja Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dinilai jauh lebih aktif dalam memantau jentik nyamuk penyebab penyakit itu. Namun, warga yang tinggal di komplek mewah enggan memperbolehkan rumahnya diperiksa.
"Yang paling sulit itu justru di komplek perumahan yang mewah karena itu kami mau masuk mereka nggak membolehkan. Padahal DBD itu jentiknya itu di air yang bening sebenarnya. Bukan di air jorok," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).
-
Kenapa gaji polisi dinaikkan? Langkah strategis ini diharapkan tingkatkan motivasi dan dukung transformasi ekonomi.
-
Kenapa gaji PKD Pilkada 2024 meningkat? Jumlah ini mencerminkan penghargaan terhadap peran dan tanggung jawab yang diemban oleh Panitia Pengawas Pemilu (PKD), dalam menjalankan tugasnya selama proses Pemilihan Umum 2024 di tingkat kelurahan/desa.
-
Kenapa gaji KPPS Pilkada 2024 naik? Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebelumnya telah menyetujui usulan anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang kenaikan honor atau gaji para penyelenggara ad hoc Pemilu 2024.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Bagaimana perubahan nama DKI Jakarta berpengaruh ke ekonomi? Perubahan ini tidak hanya sekedar perubahan nama, tetapi juga mengandung dampak besar dalam hal kebijakan ekonomi dan pemerintahan.
Meski begitu, mantan politisi Gerindra ini disebut bakal menaikkan gaji para petugas Jumantik ini agar kinerjanya lebih maksimal. Pemprov DKI direncanakan akan menaikkan gaji petugas Jumantik sekitar Rp 500.000, naik dari gaji yang diperolehnya saat ini yang hanya sekitar Rp 75.000.
Syaratnya, para petugas Jumantik ini diharuskan melakukan pemeriksaan minimal 25 rumah setiap hari Jumat.
"Makanya tahun ini kita mau naikkan lagi uang kepada jumantik, tapi saya enggak mau kalau cuma kasih uang dulu. Saya ingin setiap dia dapatin data satu rumah kita data dulu misalnya 10 ribu rumah jadi jelas," tandasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca Selengkapnya"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan adanya anggaran untuk pemberian insentif bagi profesi rentan terkena paparan polutan.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya