Ahok sindir Organda DKI: Selama 10 tahun beres enggak, kerjanya apa?
Merdeka.com - Hubungan Pemprov DKI dan mitra kerjanya di bidang transportasi, Organda, belakang sedang memanas. Sebab Organda dinilai menolak keras soal kebijakan Ahok, sapaan Basuki, yang menerapkan tarif per kilometer pada Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB).
Ahok heran atas dasar apa Organda begitu ngotot menolak kebijakan itu. Harusnya, Organda mendukung segala kebijakan yang fokus pada pembenahan transportasi. Dia justru mengkritisi keberadaan Organda puluhan tahun bekerja tapi tak menghasilkan kinerja apa-apa.
"Dulu kita ngarepin Organda itu biar beres. Tapi selama puluhan tahun beres enggak warga DKI? Jadi Organda kerjanya apa?" sindir Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/5).
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Dia menjelaskan sikap tegas menyetop APTB bukan tanpa alasan. Sebab membiarkan APTB berjalan menerapkan tarif per kilometer hanya akan merugikan warga Jakarta terlebih yang sudah lama menggunakan Transjakarta. Dalam pandangannya, APTB banyak sekali pelanggaran sehingga perlu ditata.
"Organda silakan, Organda mau mensejahterakan sopir, pemilik bus atau hanya pengurus-pengurus? Saya tinggal Organda kalau gini caranya. Silakan kalau tidak mau ikut. Saya mau selamatin pengusaha bus yang mau tinggal duduk enak dengan rupiah per kilometer. Saya mau selamatin sopir bus, warga DKI dengan cara 24 jam ada bus. Intinya kita tambah bus," tutur Ahok.
Dengan sistem per kilometer ini, kata Ahok, pengusaha yang ingin bergabung dipersilakan ikut lelang. Bila memenuhi standar yang ditetapkan DKI maka boleh mengaspal di Jakarta.
"Jadi kita ada pola begitu lelang rupiah per kilometer siapapun punya bus asal memenuhi spesifikasi standar, Anda boleh ikut. Tapi harus ikutin harga lelang terendah," kata mantan Bupati Belitung ini.
Dia yakin kacaunya pengelolaan APTB saat ini karena sudah terpelihara sejak dulu.
"Dulu emang betul ada oknum saya yang main. Oke kalau sama Organda temen lah. Saya enggak tahu trayek diciptain ada APTB lah. APTB itu kebijakan yang salah," jelas Ahok menegaskan lagi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaKota berorientasi transit, juga dapat mendorong penggunaan transportasi publik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Baca SelengkapnyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaJakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.
Baca Selengkapnya