Ahok soal cawagub: Kalau wataknya orang politik, yang capai saya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, hanya memiliki waktu 15 hari lagi untuk mengajukan nama wakil gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014, Ahok, sapaan Basuki, memiliki wewenang untuk menunjuk siapa wagub DKI.
Ahok sendiri lebih memilih wagub DKI dari kalangan profesional bukan politikus. Sebab dia butuh orang yang bisa kerja cepat mengingat masa jabatannya tinggal tiga tahun lagi.
"Yang penting jangan orang politik saja, kalau wataknya orang politik, yang ada capai saya. Yang kita mau dalam tiga tahun ini mau kerja cepat untuk mewujudkan Jakarta Baru," ungkapnya di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/11).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dia menambahkan, dirinya masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan dari Perppu nomor 1 tahun 2014. Jika dalam PP nantinya diatur harus orang parpol maka dirinya akan mengikutinya.
"Saya bilang kalau pun orang politik juga tidak apa-apa. Tapi siap enggak anda kerja," terang Ahok.
Ditambahkannya, andai kata dirinya terpaksa harus mengambil wagub dari itu semata-mata karena taat pada konstitusi.
"Kalau anda lebih taat pada konstituen saya bilang rusak nih negara. Jadi saya berpikir, kalau mau mendampingi saya kamu yakin saja bahwa masih ada lebih dari setengah rakyat yang milih kamu melihat hasil kerja kamu bukan fanatik pilih partai, pilih ideologi," tutup Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaDirinya juga mengaku siap untuk dipasangkan dengan siapa saja untuk maju
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurus negara, setidaknya harus pernah menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnya