Ahok soal Djarot: Beda pendapat wajar, seperti dengan Jokowi dulu
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan hubungannya dengan Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, akan tetap baik-baik saja. Meski keduanya sempat berbeda pendapat soal perizinan penyelenggaraan PRJ di kawasan Senayan.
"Kita masih baik-baik saja, masih biasa saja," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/6).
Ahok mengatakan, perbedaan pendapat seperti ini adalah hal biasa, karena dulu dirinya dan Jokowi juga sempat mengalami hal serupa saat berduet memimpin DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Saat itu, Jokowi hendak mengujicoba lapangan Monumen Nasional (Monas) sebagai tempat bagi para PKL. Ahok mengaku sempat menentang rencana Jokowi itu.
Namun karena Jokowi saat itu memiliki legitimasi yang lebih tinggi dari dirinya, Ahok mengatakan uji coba penggunaan Monas sebagai tempat berjualan bagi PKL akhirnya tetap dilaksanakan.
"Saya bilang 'enggak bisa dicoba, Pak'. Tapi beliau (Jokowi) mau coba, ya akhirnya dicoba," ujar Ahok.
Diketahui, Ahok sempat menegur Wagub Djarot akibat keputusannya yang dianggap sepihak, dengan mengeluarkan izin penyelenggaraan PRJ 2015, di kawasan Parkir Timur Senayan. Hal itu menurut Ahok dilakukan sang Wagub, tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengannya.
Menurutnya, Djarot sebagai Wakil Gubernur sebenarnya tidak memiliki hak untuk mengeluarkan izin apapun dengan memakai nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Apalagi, Ahok mengatakan jika mantan Wali Kota Blitar itu sebenarnya bukan pasangannya sebagai Gubernur, karena justru dirinya lah yang telah melantik Djarot sebagai tandemnya mengurus ibu kota negara.
"Wakil Gubernur itu bukan pasangan lho untuk kasus Pak Djarot ini. Saya yang melantik. Jadi, Wakil Gubernur kasus DKI sekarang lewat undang-undang, Perppu. Dia itu tidak beda dengan deputi sebetulnya," ujar Ahok sebelumnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa kebijakan, keduanya memang memiliki perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, hubungan Jokowi dan Prabowo masih sangat baik.
Baca Selengkapnya