Ahok soal DPRD dukung e-budgeting: Mereka muak sistem titip menitip
Merdeka.com - Sebagian besar anggota DPRD DKI Jakarta sudah menyetujui penyusunan anggaran dengan metode e-budgeting. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, senang akhirnya ada kata sepakat soal e-budgeting.
"Kita berterima kasih, kan dari dulu saya katakan di DPRD itu banyak sekali yang setuju sistem ini," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, (20/3).
Dia mengklaim, banyak rekan di DPRD yang sudah bosan penyusunan anggaran secara manual karena gampang disusupi anggaran tak jelas. Tapi saat itu, lanjut Ahok, tak ada yang berani memulai konsep baru.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa DPR apresiasi Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat. Kejagung harus selalu zero tolerance terhadap oknum!
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Kejagung? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengungkap sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara bernilai fantastis.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
"Teman-teman di DPRD juga sebenarnya banyak sekali kontak saya untuk dukung dari dulu sebagian juga dasarnya sudah capek ya, orang bilang kasarnya sudah muak lah dengan sistem-sistem titip menitip kayak begitu. Teman-teman DPRD yang baru juga banyak yang merasa gerah gitu lho. Cuma mereka pikir siapa yang berani mulai, kuncian kan ada di kepala daerah ada malah anggota DPRD, terima kasih sama saya," beber Ahok panjang lebar.
"Malah DPRD yang lama, bilang jujur 'saya sudah sekian lama di sini baru kali ini beruntung ketemu gubernur yang berani' dia bilang gitu lho," klaim Ahok.
Saat ditanya siapa DPRD yang memuji kinerjanya, Ahok merahasiakannya. Dia menambahkan, sistem ini akan mencegah saling fitnah antar DPRD dan DKI seperti kasus pengadaan loker untuk sekolah-sekolah tapi setelah dibelikan malah tak bisa ditaruh.
"Kalau enggak ada sistem ini, selama ini fitnah memfitnah. Jadi begitu, ada hilang ada nambah enggak ada yang mau ngaku, terus kalau sampai kejadian, yang ditangkap masuk penjara SKPD. Oknum DPRD-nya nggak ada yang mau ngaku, enggak ada yang jelas, saya pikir ini soal fitnah bisa selesai," jelasnya.
Dengan persetujuan ini, Ahok berencana menerapkan e-budgeting tidak hanya pada proses penyusunan anggaran tapi saat pengajuan proyek di Musrenbang. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaE-budgeting itu merupakan bagian dari Government Resource Management System (GRMS)
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaKutai Timur Apresiasi 63 Wajib Pajak Rutin Laporkan Pajak Secara Online
Baca SelengkapnyaKetua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani merespons mengenai banyaknya anggota dewan menggadaikan SK ke bank.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca Selengkapnya