Ahok soal Gerindra calonkan Pilgub DKI: Taufik tak bakal tandatangan
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, melempar wacana membuka peluang pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilkada DKI 2017. Namun, hal itu langsung dibantah oleh Ahok.
Menurut Ahok, semua keputusan mengenai hal tersebut berada di tangan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, yang selama ini dikenal vokal mengkritiknya.
"Enggaklah. Omongan Pak Hashim itu karena aku dengan Pak Hashim baik-baik saja. Dia enggak bilang tarik, Pak Hashim cuma bilang satu atau dua tahun lagi, segala kemungkinan itu ada," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/7).
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
"Tapi kan Taufik yang tanda tangan, dan dia enggak bakal lah tanda tangan," katanya.
Sebagai bekas kader Gerindra, Ahok meyakinkan dirinya akan tetap berhubungan baik dengan Gerindra. Dirinya juga mengaku siap saja jika diundang untuk menjadi kandidat calon gubernur DKI, oleh partai besutan Prabowo Subianto di Pilkada 2017 mendatang.
Namun, Ahok mengaku sangsi karena hal itu kembali dihadapkan pada keputusan terakhir, yang dipegang oleh Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik. Sebab, hubungan Ahok dengan M Taufik kerap memanas.
"Ya kalau partai (Gerindra) mengajak saya sih ikut saja. Cuma kan Pak Taufik enggak mungkin tanda tangan," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri karena ingin fokus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya