Ahok soal kekerasan di Bukit Duri: Kamu nantang, jelas mau dipindah!
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak tahu anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan tindak kekerasan terhadap warga saat melakukan penggusuran di Bukit Duri, Jakarta. Apalagi, seorang anggota lembaga bantuan hukum (LBH) Aldo Felix Januardy mendapatkan pukulan ketika mencoba mencegah penggusuran.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mempersilakan kepada Aldo dan warga yang mendapat kekerasan dari aparat untuk melaporkan ke pihak yang berwajib.
"Dan kalo dia satu ini mau panggil LBH, kalau ada tindak kekerasan di lapangan, saya enggak tahu, itu usut aja," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
Secara tidak langsung, Ahok menyalahkan warga Bukit Duri yang tidak mau direlokasi dan memilih bertahan di lahan Pemprov DKI yang bukan menjadi hak mereka. Namun, jika memang terbukti jajarannya melakukan intimidasi berujung kekerasan itu, Ahok bakal melimpahkan penyelesaian kasus tersebut kepada pengadilan.
"Aparat mana, ini kamu juga nantang kan, saya enggak tahu. Udah jelas kok kita mau pindahin. Itu di proses pengadilan aja, kita juga enggak tahu aparat mana kan, apa polisi apa satpol PP apa tentara saya enggak tahu," pungkas orang nomor satu DKI ini.
Seperti diketahui, 64 Rumah dan bangunan di bantara Kali Ciliwung RT 11,12, 15, RW 10 Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan dibongkar Pemprov DKI. Pembongkaran itu dimulai sejak pukul 07.30 WIB.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya