Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok soal KJP sistem debit: Jadi emaknya gak bisa beli HP lagi

Ahok soal KJP sistem debit: Jadi emaknya gak bisa beli HP lagi Kartu Jakarta Pintar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengubah pola pemberian dana bantuan pendidikan, Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ke depan, dana tersebut tak lagi bisa dipakai secara tunai melainkan harus melalui sistem debit.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, sistem ini mulai berlaku Januari 2015. Penerapan sistem ini akan bekerja sama dengan Bank DKI.

"Untuk KJP, saya minta tolong ke Bank DKI, kalau enggak sanggup kasih ke bank yang lain. KJP nanti enggak bisa tarik cash lagi, mulai tahun depan. Jadi dia makan ke kantin harus debit, naik bus debit, beli buku debit, beli perlengkapan semua di Jakarta Book Fair," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/12).

Penerapan sistem ini karena melihat banyak penyalahgunaan pada dana bantuan pendidikan untuk kepentingan pribadi. Dengan cara ini diharapkan tak ada pemakaian dana yang menyimpang.

"Sehingga tidak lagi terjadi emaknya anak itu beli handphone begitu anaknya dapat uang. Dia datang ke Bank DKI marah-marah karena minta tarik cash. Kita enggak bisa lagi kayak gitu," terang mantan Bupati Belitung Timur ini.

Ahok mengharapkan, pemakaian dana lewat transaksi elektronik siswa dapat melakukan pengendalian dana KJP. Sehingga pada akhirnya mereka memiliki tabungan sendiri pada saat sekolah usai.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris! Anak SD di Cirebon Depresi Berat Gara-gara HP Hasil Beli Sendiri Dijual Ibunya
Miris! Anak SD di Cirebon Depresi Berat Gara-gara HP Hasil Beli Sendiri Dijual Ibunya

Seorang anak SD berusia 13 tahun depresi berat karena HP yang dibeli dengan tabungannya dijual oleh orang tuanya.

Baca Selengkapnya
KJP Plus untuk Keperluan Sekolah Anak, Malah Dipakai Orangtua Beli Rokok hingga Bayar Cicilan Motor
KJP Plus untuk Keperluan Sekolah Anak, Malah Dipakai Orangtua Beli Rokok hingga Bayar Cicilan Motor

Heru pun menggencarkan kepada Dinas Pendidikan agar pemberian bantuan sosial tersebut bisa tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
80 Persen Penerima Salahgunakan KJP, DPRD DKI Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Tepat
80 Persen Penerima Salahgunakan KJP, DPRD DKI Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Tepat

DPRD DKI menyebut, 80 persen atau 684 siswa penerima KJP didapati menggunakan bantuan pendidikan itu untuk hal-hal yang tidak baik.

Baca Selengkapnya