Ahok soal laporan FPI: Kalau enggak salah kenapa takut!
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara mengenai dirinya yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Front Pembela Islam (FPI) bersama sejumlah orang yang menamakan diri 'Masyarakat Jakarta'. Dalam laporan tersebut, Ahok dituding melakukan korupsi di tiga kasus, salah satunya korupsi Transjakarta senilai Rp 1,6 triliun.
"Kok laporkan saya korupsi Rp 1,6 triliun, alasannya apa? Makanya, itu kepinteran (pelapor) ajah," timpal Ahok saat ditemui awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat,Senin (7/9).
Ahok pun tidak mempermasalahkan jika dirinya dipanggil polisi atas pelaporan tersebut. Menurutnya, itu merupakan hal biasa. Ahok mengklaim bukan kali ini saja dirinya dilaporkan ke polisi.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
"Dipanggil mah sudah sering. Waktu bangun MRT juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Sudah sering kok, dilaporin terus datang. Kalau enggak salah kenapa takut!" paparnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Front Pembela Islam, Ja'far Shodiq berniat melaporkan Ahok atas tuduhan tindak pidana korupsi. Kasus korupsi pertama yang diduga dilakukan Ahok, menurut Ja'far, adalah soal penetapan nilai penyertaan modal dan penyerahan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT TJ BUMD Transjakarta. Dalam kasus itu, nilai modal yang diserahkan Pemprov DKI Jakarta bernilai Rp 1,6 triliun.
Kasus kedua adalah soal penyerahan aset Pemprov berupa tanah seluas 234 meter persegi dan tiga blok apartemen yang tidak diperhitungkan sebagai penyertaan modal pemerintah pada BUMD. Proyek tersebut dikabarkan mengeluarkan biaya hingga Rp 8,5 miliar.
Sementara kasus terakhir adalah soal pengadaan tanah Rumah Sakit Sumber Waras yang tidak melalui proses yang memadai hingga berindikasi merugikan daerah senilai Rp 195 miliar.
Ja'far mengaku data-data tersebut dia dapat dari hasil audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Namun karena barang bukti yang mereka dapat berupa hasil audit, maka pelaporan belum bisa dilakukan sekarang alias ditunda.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMenurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaJaksa sebelumnya mendakwa Achsanul Qosasi menerima uang Rp40 miliar untuk pengkondisian BPK dalam proyek menara BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaPDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca Selengkapnya