Ahok soal Rp 50 juta: Wiranto udah kaya, ngapain minta duit sama gue
Merdeka.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama sudah resmi bakal mendapatkan dukungan dari Partai Hanura dalam Pilgub DKI tahun depan. Meskipun telah resmi mendukung Ahok, namun Partai Hanura membuka pendaftaran Pilkada serentak 2017 di 94 daerah Kabupaten/kota dan 7 Provinsi.
Partai pimpinan Wiranto ini diketahui mematok biaya pendaftaran kepada siapa saja yang ingin berlaga untuk menjadi kepala daerah. Tak kurang, dana yang harus disiapkan adalah sebesar Rp 50 juta. Adapun rinciannya, Rp 10 juta per orang dan 40 juta untuk biaya survei.
Lalu bagaimana tanggapan Ahok? Dia mengklaim tidak dimintai bayaran sepeser agar diberi suntikan dukungan oleh Partai Hanura.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Enggak ada suruh bayar kok," klaim Ahok singkat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/3).
Sambil berkelakar, Ahok menyebut tidak mungkin bila Partai Hanura meminta uang kepadanya bila ingin didukung. Pasalnya, kata Ahok, Ketua Umum partai Wiranto dan Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Muhammad Sangaji (Ongen) sudah kaya dan berkecukupan.
"Enggaklah, Pak Wiranto udah kaya, Ongen juga udah kaya, ngapain minta duit sama gue," ujarnya sambil bercanda.
Sebelumnya, Ahok mengatakan selama ini tidak ada pembicaraan dari pihak Partai Hanura untuk meminta sejumlah uang untuk biaya pendaftaran atau tarif dukungan.
"Itu mah mereka bisa urus lah. Saya sih enggak tahu soal itu, enggak pernah ngomong itu, kita lihat saja nanti," tegas mantan politisi Gerindra ini.
Ketika ditanya bila di perjalanan menuju tahap pemilihan, Ahok disuruh untuk membayar tarif yang sudah dipatok, ia menyebut Ongen lah yang akan membayarkan.
"Enggak lah, paling nanti ongen bayarin," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnyaibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara atas pernyataan Rocky Gerung yang menyebut para menteri memberikan uang setoran setiap akhir pekan
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya