Ahok soal sakit DBD: Ada jentik nyamuk di dispenser satpam
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Senin (9/3) hingga Rabu (11/3), tidak dapat bekerja karena sakit demam berdarah. Bahkan, Balai Kota DKI Jakarta langsung dilakukan fogging selama dua hari.
Basuki atau akrab disapa Ahok telah mengetahui dari mana nyamuk yang menggigitnya. Ternyata tempat tersebut tidak pernah terdeteksi akan adanya jentik nyamuk.
"Ternyata jentik nyamuk ada di dispenser satpam. Jentik itu maunya di air yang bersih bukan di got yang kotor," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/3).
-
Siapa yang ajak warga Cianjur peduli demam berdarah? Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa gejala demam berdarah yang harus diwaspadai? Beberapa gejala yang harus diwaspadai oleh orangtua saat anak mengalami perburukan DBD antara lain tidak adanya perbaikan kondisi setelah suhu tubuh menurun, anak terus menolak makan dan minum, nyeri perut hebat, lemah, lesu, dan keinginan anak untuk terus tidur. Selain itu, perubahan perilaku seperti marah-marah, pucat, tangan dan kaki yang dingin, perdarahan, serta tidak buang air kecil lebih dari 4-6 jam juga perlu diperhatikan.
Untuk itu dia mengimbau kepada semua warga untuk lebih mawas diri karena salah satu tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti berada di sekitar tempat tinggal. "Kalau mau yang air bersih di mana itu bawahnya dispenser. Perilaku orang makanya kita dorong untuk berubah," tutupnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak menjalani aktivitasnya di Balai Kota, Jakarta. Berdasarkan agenda yang dipublikasi di situs milik Pemprov DKI Jakarta, seharusnya dia memimpin rapat pimpinan pada pukul 08.30 WIB.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja sama, Muhammad Mawardi mengatakan, Basuki atau akrab disapa Ahok positif terjangkit Demam Berdarah Dengue. Namun, dia mengaku belum mendapatkan informasi itu.
"Belum ada pemberitahuan, masih menunggu hasil lab," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/3) pagi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaBeberapa tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti di lingkungan rumah
Baca SelengkapnyaSatpol PP Kota Jakarta Timur bakal memberikan sanksi denda bagi warga yang di dalam rumahnya ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Kota Jakarta Timur bakal memberikan sanksi denda bagi warga yang di dalam rumahnya ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Baca SelengkapnyaHeru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
Baca SelengkapnyaSatu kasus terakhir dilaporkan pada 14 Oktober 2023 yang merupakan warga DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBukan hanya denda, warga juga bisa terkena hukuman pidana paling lama dua bulan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.
Baca SelengkapnyaDBD dapat mengakibatkan gejala yang parah hingga mengancam nyawa, sehingga edukasinya penting dipahami.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap menempatkan sebanyak 1.400 ember berisi telur-telur nyamuk aedes aegypti mengandung bakteri wolbachia.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca Selengkapnya