Ahok sudah buat kunci e-budgeting biar tak ada yang nyolong anggaran
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah menerapkan sistem elektronik atau digital di Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya penyusunan anggaran APBD DKI Jakarta dengan menggunakan e-budgeting.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, sistem e-budgeting saat ini telah berjalan. Namun, dia tidak dapat memastikan apakah di era Anies-Sandi nanti akan menggunakannya juga atau tidak.
"Sistem e-budgeting semua jalan kecuali gubernur tidak mau atau gubernur perintah Bappeda (Badan perencanaan pembangunan daerah) melanggar. Aman kalau enggak diubah. Kecuali Bu Tuti (Kepala Bappeda) dicopot atau gubernur perintahkan enggak mau atau enggak berani lawan DPRD," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/4).
-
Anies yakin apa yang akan terjadi di Jawa Tengah? 'Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,' kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
-
Kapan Anies yakin perubahan akan terjadi? 'Insya Allah kalau di Makassar bergerak, kuat Sulsel bergerak dari Sulsel kirimkan pesan ke seluruh Indonesia. Dengan semangat yang kita miliki Dan dengan kita memohon ridho kepada Allah, Insya Allah kemenangan diantarkan kepada kita. Terima kasih,' sebutnya.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Kapan PKB akan menentukan dukungan untuk Anies? Huda mengatakan, PKB menunggu Anies sampai pendaftaran bakal calon gubernur pada 27 Agustus. PKB sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk mengusung mantan gubernur Jakarta periode 2017-2022. 'Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa,' ujarnya.
-
Apa yang dibilang AHY tentang politik uang? 'Fenomena vote buying, politik uang memang bukan fenomena yang baru, betul, tapi kali ini tahun 2024 ini ugal-ugalan luar biasa. Dari mana kita harus bisa menyiapkan uang luar biasa besar itu untuk mempertahankan kursi untuk mendapatkan kursi,' kata AHY saat buka bersama dengan kader Demokrat di Hotel Four Seasons, Jakarta, Sabtu (23/3).
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, salah satu alasan dirinya menerapkan sistem e-budgeting ketika tahun 2014 tidak mendapatkan kesepakatan dengan DPRD DKI dalam pembahasan APBD DKI. Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan sistem agar tidak ada anggaran siluman masuk.
"Kayak kejadian 2014. Ini ada kunci maksudnya kan kami enggak bisa ubah-ubah enggak bisa nyolong. Kecuali yang megang kunci yang mau nyolong. Jadi gubernur Jakarta itu saya bilang sederhana, kamu berani mecat orang enggak yang nyolong? 2014 saya pecatin semua," tegasnya.
Ke depan, dirinya atau gubernur DKI Jakarta selanjutnya yakni Anies tidak perlu repot melakukan pemecatan. Sebab nantinya sistem akan bergerak sendiri merekomendasikan oknum yang melakukan kecurangan.
"Nah kalau 2017 kita lakukan sama bukan saya tapi sistem," ujarnya.
Mantan politisi Gerindra ini menjelaskan, pemegang kunci e-budgeting adalah Gubernur DKI Jakarta dan Kepala Bappeda. Sehingga saat akan melakukan input anggaran, keduanya harus bersama-sama untuk memasukkan kata kunci.
"Bappeda sistem buka bareng waktu input bareng dikumpulin semua sama-sama buka. Yang di luar template enggak boleh ngajukan e-budgeting kita sudah bagus. Sosialisasinya yang saya tulis dulu enggak bisa itu yang pemahaman nenek lo," ujarnya.
Ahok menegaskan, sebenarnya dalam pengelolaan anggaran daerah kini sudah bukan lagi menjadi masalah. Selama pemimpin Pemprov DKI Jakarta tidak berlaku curang, maka kemungkinan adanya anggaran siluman dapat diantisipasi.
"Kalau kepala lurus bawahnya enggak berani enggak lurus," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, serangan terhadap PDNS 2 merupakan pelajaran yang berharga bagi semua pemangku kepentingan dalam mengelola sistem digital.
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca SelengkapnyaE-budgeting itu merupakan bagian dari Government Resource Management System (GRMS)
Baca Selengkapnyakegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaImplementasi ditandai dengan diserahkannya 12 sertifikat tanah elektronik.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf menjelaskan bahwa program makan siang gratis yang dijalankan oleh pemerintah selanjutnya menggunakan APBN Tahun 2025.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnya