Ahok tak mau pakai APBD 2015 bila 'dana siluman' tetap dimasukkan
Merdeka.com - Kemendagri sudah menerbitkan surat keputusan pengesahan APBD DKI 2015 dengan beberapa catatan penting. Padahal sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sempat mengancam akan menggunakan APBD DKI Jakarta 2014 bila anggaran tahun ini tak kunjung disetujui.
Ahok, sapaan Basuki, menyambut baik langsung Kemendagri. Dia pun siap menggunakan anggaran itu dengan catatan dan siluman Rp 12, 1 triliun tidak dimasukkan atau dicoret.
"Oh iya dong kami menawarkan (menggunakan RAPBD DKI Jakarta 2015) kepada DPRD. Mau gak Anda terbitkan Perda. Tapi kalau mereka ngotot mau, asalkan Rp 12,1 triliun nya dimasukin ya kami tolak," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/3).
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
Ahok menegaskan, sikap tidak kompromi dengan dewan sudah jelas. Apalagi untuk anggaran-anggaran yang programnya tidak jelas sehingga membuat kemunduran pembangunan.
"Ya udah jelas kok, sistem manajemen sekolah ngaco, tiap sekolah beli fitnes center Rp 3 miliar ngaco, UPS ngaco, beli scanner ngaco. Ngaco semua. Kalau ngelihat ngaco-ngaconya itu ya mundur 2012-2013," terang mantan Bupati Belitung Timur ini.
Mantan politisi Gerindra dan Golkar ini kembali menjelaskan, dugaan indikasi adanya kecurangan sudah ada sejak Joko Widodo masih menjadi gubernur DKI Jakarta. Namun, saat itu belum ada bukti dan backing.
"Dulu kami enggak punya bukti. Dulu kami mau pasang youtube kan ribut antara SKPD dengan komisi-komisi. Makanya saya tungguin, tungguin Pak Jokowi nyeberang ke Istana dulu lah. Saya orangnya sabar kok," tutupnya sambil tertawa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAirin mengungkit kembali perannya selama di Golkar. Di antaranya ikut memenangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Banten, maju Caleg hingga ditugaskan jadi Cagub.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS bicara peluang Demokrat pindah usai Puan dekati AHY
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan mendukung Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi untuk menjadi cawagub mendampingi politikus Partai Golkar, Airin Rachmi Diany pada Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya