Ahok tak salah bilang Kampung Pulo banjir sampai kiamat
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil DPRD Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) kembali berseteru. Kali ini soal banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Ahok mengatakan, Kampung Pulo, Jakarta Timur akan selalu mengalami musibah banjir. Bahkan, banjir tersebut akan terus datang sampai hari kiamat.
Menurut Ahok, Kampung Pulo berada di bantaran Kali Ciliwung yang tidak dibolehkan mendirikan bangunan. Walaupun bukan musim hujan, Kampung Pulo bisa saja kebanjiran apabila debit air yang datang dari hulu Ciliwung sangat besar.
-
Mengapa banjir di Demak terjadi lagi? Tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya sempat diperbaiki oleh Kementerian PUPR nyatanya tidak mampu menahan debit air sungai akibat intensitas hujan yang sangat tinggi dalam sepekan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Siapa yang prihatin dengan banjir rob Demak? Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mengaku prihatin dengan banjir rob yang melanda pesisir Demak, Jawa Tengah.
"Kampung Pulo pasti akan banjir sampai kiamat karena warga tinggal di bantaran sungai," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (03/2).
Namun pernyataan Ahok itu dianggap sebagai bentuk sikap pesimistis seorang pemimpin dalam menangani banjir. "Ahok bilang sampai kiamat banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur (Jaktim) tidak akan pernah bisa diatasi. Jelas ini pernyataan pesimis," kata Wakil DPRD Jakarta Abraham Lunggana, di Balai Kota Jakarta, Senin (3/2).
"Kalau pemimpinnya sudah pesimis seperti ini, lantas rakyat Jakarta minta pertolongan siapa lagi?" imbuh Haji Lulung.
Menanggapi hal itu pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna mengatakan, kawasan yang merupakan rumah air seperti bantaran kali Ciliwung sebenarnya bukan diperuntukkan sebagai tempat berpenghuni. Sehingga secara logika dapat dipastikan kawasan rumah yang berada di seputaran aliran air tersebut dapat dipastikan selalu terkena banjir.
Menurut Yayat, pada umumnya alasan masyarakat yang memilih tempat tinggal di kawasan bantaran kali berpikir mudah dalam melakukan aktivitasnya. Seperti mencuci, mandi, bahkan terkadang membuka lahan usaha di kawasan itu.
"Secara logika aliran air akan melintasi daerah bantaran kali. Dapat dipastikan kawasan tempat tinggal di sekitar aliran air akan terkena banjir. Tetapi kebanyakan masyarakat memilih tempat tinggal di bantaran kali karena mudah melakukan aktivitasnya," ujar Yayat saat dihubungi merdeka.com, Senin (3/2).
Yayat menambahkan, berdasarkan penelitian secara ilmiah hal itu dapat dibuktikan. Untuk itu, pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal daerah yang rutin terkena banjir tidak akan selesai bukan berarti sikap pesimistis dari pemimpin publik.
Melainkan secara tidak langsung hal itu merupakan teguran kepada masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut agar tidak menghuni kawasan itu lagi.
"Secara ilmiah daerah seperti Kampung Pulo memang rawan terkena banjir. Jadi sebenarnya pernyataan itu sebagai cara untuk mengajak warga pindah," ujarnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaKPU Jakarta kembali menggelar debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 yang digelar malam ini pada Minggu, 17 November 2024 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya