Ahok tak segan usir penghuni rusun yang tak sesuai nama pemilik unit
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengakui, banyak pihak tidak bertanggung jawab yang masih memperjualbelikan rusun meski sudah beberapa kali ditindak tegas. Tak tinggal diam, Ahok, sapaannya, mengatakan akan terus melakukan razia.
"Semua akan dirazia. Kita bertahap," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/4).
Ahok mengatakan, 'pemain' rusun PNS yang tertangkap melakukan jual beli selama ini selalu mampu mengelak jika ketahuan melakukan praktik kotor tersebut. Dia mengaku saat ini masih membiarkan sampai pada akhirnya nanti dia tak akan memberi ampun.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Bagaimana Ibu Ahok selalu tampil bersama keluarga? Tidak Hanya Itu: Mertua Puput Selalu Bergabung dalam Pemotretan Keluarga, Termasuk Momen Imlek dan Natal.
"Jadi strategi kita apa, silakan aja orang yang mau curang, niat beli niat jual, kita biarin aja. Begitu kita razia tengah malam, kita sita. Kamu hilang Rp 20 juta," kata Ahok.
Pemprov DKI saat ini telah membuat sistem pembayaran dengan kerja sama melalui Bank DKI dan bank lain lainnya. Cara ini dinilai efektif untuk mengetahui siapa yang benar-benar pemilik asli rusun atau penyewa.
"Begitu enggak sesuai, kami akan usir, gitu aja sih. Karena susahnya apa? Warga ada yang ikut main, oknumnya ada, yang tinggal di sana juga ikut main, oknum pejabat juga main," ujar Ahok.
"Karena orang Jakarta ngerti sekali pepatah, 'buat apa ada musuh, untuk apa dibenci orang'. Nah itu juga masalah gitu," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaProsedur tetap eksekusi rumah itu dipertanyakan Tubagus Noorvan dalam rapat bersama dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaRumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca Selengkapnya