Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok tantang KPK buktikan kerugian negara di proyek Sumber Waras

Ahok tantang KPK buktikan kerugian negara di proyek Sumber Waras Ahok datangi KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mempersilakan KPK menyidik hasil audit BPK RI terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Ia pun menantang penyidik KPK untuk membuktikan kesalahannya di mana.

"Silakan saja. Kamu (BPK) serahkan saja hasil audit itu. Makanya saya mau tanya, oknum KPK kalau mau bikin hebat, ya seru. Penyidik KPK ya seru. Salah saya di mana?" kata Ahok di Balai Kota, Selasa (8/12).

Dia kembalikan menjelaskan soal harga beli tanah yang dianggap BPK sebagai mark up. Dia menegaskan harga tanah meningkat karena dalam sertifikat dituliskan Sumber Waras berada di Jalan Kyai Tapa. Tapi temuan, lahan Sumber Waras berada di Tomang Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Yang menentukan alamat sertifikat emang gua?" ujar Ahok.

Ahok menambahkan, satu hal temuan BPK yang menurutnya tidak masuk akal adalah, penentuan nilai jual objek pajak (NJOP) yang dianggap ditentukan sembarang oleh Pemprov DKI. Padahal, jelas Ahok, NJOP ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.

"NJOP itu ditetapkan ada rumusnya lho, dari menteri keuangan. Jadi NJOP bukan turun dari langit. Jadi salah di mana?" tanya Ahok.

Satu lagi kecurangan BPK, lanjut Ahok, tidak menemui dirinya saat melakukan audit. Padahal dalam Undang-Undang disebutkan jika pihak yang diaudit harus ditemui.

"Terus yang kedua, LHP disebutin gak, ada Perpres 20 tahun 2014 yang mengatakan, demi efektivitas dan efisiensi pengadaan lahan, maka kita kalau di bawah 5 hektar melakukan jual beli seperti biasa dengan mengesampingkan PP yang lama UU pengadaan tanah no 2 tahun 2012. Dia ikutin enggak? Enggak," ujarnya.

Dia menilai penyidik KPK berlaku tendensius dalam menanggapi laporan audit BPK. Jika pembelian lahan Sumber Waras dianggap merugikan negara, Ahok ingin mengetahui bagaimana cara menghitung kerugian.

"Penyidiknya bilang manggil saya karena ini dianggap kerugian, saya juga ingin tahu, gimana cara ngitung ruginya mereka," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sebut KPK Banyak Tangani Kasus Korupsi di PT Pertamina
Ahok Sebut KPK Banyak Tangani Kasus Korupsi di PT Pertamina

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Ada Masalah Etika Saat KPK Memeriksa Hasto PDIP
Pengamat Nilai Ada Masalah Etika Saat KPK Memeriksa Hasto PDIP

Kusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan

Disusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tegaskan Tetap Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi
Kejagung Tegaskan Tetap Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi

Kejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto Ancam Laporkan ke Dewas KPK, Penyidik Santai
VIDEO: Hasto Ancam Laporkan ke Dewas KPK, Penyidik Santai "Itu Tak Masalah"

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut

Baca Selengkapnya
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan

KPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Dikabarkan Minta Brigjen Asep Guntur Tak Mundur dari KPK
Firli Bahuri Dikabarkan Minta Brigjen Asep Guntur Tak Mundur dari KPK

Asep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.

Baca Selengkapnya
Ketua KONI Kotim Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Dana Hibah
Ketua KONI Kotim Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Dana Hibah

Ahyar pun mempertanyakan pernyataan Aspidsus Kejati Kalteng soal dugaan kesalahan prosedur dalam mengelola dana hibah.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tak Benar Laporkan LHKPN
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tak Benar Laporkan LHKPN

KPK memberi mencontoh LHKPN aparat penegak hukum yang asetnya terlampau banyak.

Baca Selengkapnya
Usut Korupsi Pembangunan 488 Toilet Telan Anggaran Rp96 Miliar, KPK Bentuk Tim Khusus
Usut Korupsi Pembangunan 488 Toilet Telan Anggaran Rp96 Miliar, KPK Bentuk Tim Khusus

Alex meminta masyarakat bersabar menunggu kinerja tim penyelidik yang tengah mengumpulkan bukti.

Baca Selengkapnya
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik

Alexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.

Baca Selengkapnya