Ahok tantang lawannya adu program, bukan tebar fitnah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rupanya gerah dengan manuver-manuver para bakal penantangnya di Pilgub DKI 2017 mendatang. Alih-alih menawarkan program untuk warga Jakarta, mereka sibuk melontarkan berbagai pernyataan yang menjelekkan Ahok. Ahok pun meminta para lawannya untuk adu program bukan menebar fitnah.
"Saya enggak lihat kalau mereka mau maju, bangun Jakarta sampaikan program-program. Ini seriusnya siapa pun harus kalahkan Ahok," kata Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/3).
Maka dari itu, mantan Bupati Belitung Timur itu cukup cemas apabila para lawannya hanya bertujuan untuk mengalahkan dia. Sebab, dia menilai justru masyarakat Jakarta yang akan mendapatkan kerugian.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Ini kan ada masalah. Kasihan orang Jakarta," ujarnya tak merinci apa masalah yang akan menimpa warga Jakarta itu.
Di kesempatan berbeda, Ahok menyatakan sesungguhnya dirinya tidak khawatir dengan banyaknya tokoh yang berminat menjadi gubernur DKI. Namun, dia lagi-lagi mengingatkan, mereka yang berniat maju harus menyiapkan program andalan. Bukan dengan cara menyebar fitnah dan mengorek kesalahannya.
"Itu yang saya bilang bagus. Yang penting, semua orang yang terbaik dari seluruh Indonesia bisa datang ke Jakarta, menawarkan program buat orang Jakarta. (Yang penting) Bukan cuma kumpul asal ngalahin Ahok," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (29/3).
Dia mencontohkan saat Hasnaeni atau yang akrab disebut 'wanita emas'yang menyatakan menyiapkan program yang berlawanan dengan program Ahok soal rencana larangan motor di jalur protokol karena Pemprov DKI akan menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERP).
"Misal kayak kemarin 'wanita emas', dia cari program. Ahok kan mau ngelarang motor karena ada ERP, dia mau kasih motor. Ya enggak apa-apa. Kamu ngomong jadi orang ngerti. Kamu cari saja kelemahan saya apa lalu kamu sampaikan," tegasnya.
Contoh lain, katanya, saat Ahok menggusur permukiman liar yang ada di bantaran kali. Hal itu pun dijadikan senjata untuk menebar opini negatif terhadap Ahok. Padahal, penggusuran itu dilakukan untuk menormalisasi kali agar kawasan itu bebas banjir.
"Kita mau normalisasi sungai. Sungai 60 meter sudah didudukin orang, dibikin rumah tinggal 10 meter, 50 meter didudukin. Gimana caranya normalisasi jadi 60 meter terus rumah-rumah ini enggak digusur," ujarnya.
Terkait fitnah yang ditebar para lawannya, Ahok sebelumnya secara khusus menyebut nama Yusril Ihza Mahendra. Ahok tidak terima disebut hendak menggusur Masjid Luar Batang di Jakarta Utara.
"Tapi itu aduh, pilkada ini kadang-kadang, saya kasihan tahu enggak. Jadi, orang mau jadi gubernur, mau nantang saya, harus pikirin program, jangan tiap hari cuma mikir gimana ngalahin Ahok, pakai fitnah-fitnah," kata Ahok di Kantor Pemkot Jakarta Utara, Jakarta, Selasa (29/3).
Ahok berpesan pada siapapun pesaingnya termasuk Yusril, seharusnya fokus menciptakan citra baik dengan program yang baik daripada menjelek-jelekkan calon lain.
"Kalau orang kan ada tulisan bijak gitu ya, ya kalo orang yang bijak itu memperbagus dirinya dong mutunya dong, bukan jelek-jelekin orang, kasihan," tukasnya.
Soal Masjid Luar Batang, Ahok menegaskan dirinya berupaya mempercantik masjid itu bukan menggusurnya. Perbaikan pun sudah pernah dilakukan pada 2014 lalu. Pemprov DKI telah memperbaiki sistem penerangan, mengecat di masjid itu. Menurut Ahok, sejak lampu diperbaiki, penerangan menjadi lebih baik bahkan melebihi bangunan lain di sekitarnya.
Untuk tahun ini, dengan dibongkarnya hunian liar yang menghadap laut itu, nantinya akan semakin mempercantik tampilan Masjid Luar Batang bila dipandang dari laut. Sehingga, menurutnya salah bila ada pihak yang menuding Ahok akan menggusur Masjid Luar Batang.
"Justru nanti masjid luar batang akan jadi keren. Jadi masjid luar batang kamu masuk dari Sunda Kelapa langsung lihatnya plaza, taman," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaPramono juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah orang usai dua pesaingnya memutuskan tak mendaftarkan permohonan sengketa Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menilai Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaHeru pun mempersilakan calon yang ingin berkontestasi di Pilkada Jakarta berlaga dengan cara yang sehat
Baca Selengkapnya