Ahok tantang Yusril maju di Pilgub DKI 2017
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berharap Yusril Ihza Mahendra untuk maju dalam bursa Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurutnya, jika Yusril maju dalam pilkada mendatang, warga Jakarta akan memiliki banyak pilihan.
"Bukan soal berani nggak berani justru saya berharap Bang Yusril nyalon biar banyak pilihan," kata Gubernur DKI yang akrab dipanggil Ahok, Minggu (7/2).
Dia beranggapan banyaknya nama yang akan maju dalam Pilkada DKI mendatang, bukti dirinya tidak pantas kembali menjabat sebagai Gubernur DKI. Katanya para calon peserta Pilkada DKI sudah memiliki strategi dalam merebut hati warga Jakarta. Dia mempersilakan untuk menyampaikan strategi yang dimilikinya untuk dibeberkan ke masyarakat.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
"Yang disampaikan mereka masuk akal nggak? Apa cuma ngomong doang dan enggak masuk akal? kan ini menarik. Biasalah kalau orang mau nantang petahana kan gitu," Ahok menjelaskan.
Menurutnya, dengan memberikan data dan analisis kepada masyarakat tentang kepemimpinannya warga Jakarta bisa menilai. "Oh masuk akal juga nih kayaknya Yusril sama Santiago Uno, lebih baik dari Ahok," kata dia.
Sehingga jika pada Pilkada mendatang mereka memperoleh suara warga Jakarta 51 persen, maka mereka yang akan dilantik sebagai Gubernur dan wakil gubernur untuk periode 2017-2022.
"Jadi kalau mereka 51 persen berarti 2017 dia dilantik jadi gubernur. Kalau enggak gua jadi gubernur lagi," kata Ahok sambil tertawa.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca Selengkapnya