Ahok tawarkan Bawaslu aplikasi digital awasi Pilkada DKI 2017
Merdeka.com - Untuk mengawasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menawarkan program Smart City dengan aplikasi Qlue kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ahok bahkan mengklaim, anggaran yang dibutuhkan untuk pengawasan dengan metode ini akan lebih murah, dibanding anggaran yang diminta Bawaslu untuk pembayaran upah tenaga pengawas Pilkada.
"Makanya saya tawarkan ke mereka (Bawaslu). Anggaran yang dibutuhkan sangat murah dengan memanfaatkan Smart City. Saya juga sudah minta ke Pak Setiadji (Kepala UPT Smart City)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/9).
-
Aplikasi apa yang dimiliki Kota Tegal? Entah apa yang dipikirkan pemerintah Kota Tegal saat memberikan nama aplikasinya ini. Dedi sendiri adalah mantan walikota Tegal. Nah kepanjangan dari aplikasi ini adalah Program Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan.
-
Di mana program Digitalisasi Kelurahan diluncurkan? Di antaranya dengan meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan di Kantor Kecamatan Banyuwangi, Jumat (18/8).
-
Kenapa aplikasi Pemda punya nama nyeleneh? Di media sosial Instagram, ramai diperbincangkan aplikasi-aplikasi yang memiliki nama aneh. Malah cenderung berkonotasi negatif bagi sebagian orang. Nama-nama aplikasi jorok itu kebanyakan dimiliki oleh instansi pemerintah.
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
-
Apa fitur utama QLola by BRI? Trade Finance adalah fitur yang menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi seluruh proses transaksi perdagangan internasional maupun domestik.
-
Dimana program ini diterapkan? Pasangan calon Prabowo-Gibran menjadikan program ini sebagai cara untuk mengatasi kekurangan gizi di kalangan anak. Sementara itu, untuk mengentaskan stunting, Prabowo-Gibran juga berjanji memberikan makan siang gratis dengan perhatian nutrisi yang lebih ekstra bagi ibu hamil. Adapun sasaran program ini sekitar 82,9 juta orang.
Ahok menilai, penggunaan sistem Smart City ini dapat menekan biaya yang membeludak, seperti yang diajukan pihak Bawaslu sebesar Rp 98 miliar. Selain itu, Ahok pun yakin jika efektivitas penggunaannya juga akan lebih baik.
Ahok mengaku masih belum yakin untuk menggelontorkan dana yang diminta Bawaslu. Sebab, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan kajian lebih lanjut terkait pengajuan anggaran yang sangat besar ini.
"Tidak mungkin juga pantau semua pemilih begitu banyak. Lebih baik fotonya langsung masukan ke Smart City, ketemu (kecurangan) apa, langsung lapor. Kasih notifikasi ke Panwaslu di lapangan. Saya tawarkan itu, jadi murah," ujar Ahok.
"Saya enggak tahu, harus dianalisa," pungkasnya.
Diketahui, Ketua Bawaslu DKI Mimma Sanjaya sebelumnya bertemu dengan Ahok di Balai Kota, untuk mengajukan dana bagi pembayaran upah tenaga pengawas Pilkada sebesar Rp 98 miliar.
"(Itu digunakan untuk) Bayar gaji pengawas pemilu sebanyak 996 personel. Pengawas TPS ditambah 12 ribuan, kita rekrut," ujar Mimma.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pelayanan publik di Jakarta yang disampaikan Pak Anies yaitu 'JAKI' sebelumnya sudah dijalankan oleh Pak Ahok yakni: Qlue, ganti nama saja," kata Ima.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan, jika partainya sudah memerintahkan sebanyak 1,6 juta
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melakukan tindak lanjut terhadap APK, apabila ada rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaPemilu harus tetap pada demokrasi dan tidak terpengaruh sebab rasa takut terhadap sesuatu.
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaPlatform ini ditujukan untuk membantu para calon anggota legislatif (caleg) untuk memahami lebih dalam aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSudah ada kandidat 3 bakal capres yang sudah bersosialisasi dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Pasal 71 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, terdapat beberapa lokasi yang dilarang untuk memasang APK.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi berinovasi untuk memperkuat penguatan pemerintahan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaAplikasi Curhat jadi salah satu program Ridwan Kamil dalam Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAplikasi ini ditujukan untuk mencegah kecurangan yang mungkin bisa terjadi di lapangan khususnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Selengkapnya