Ahok tegaskan desain MRT tak bisa diubah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin berdebat terkait desain kereta Mass Rapid Transid (MRT) yang dianggap mirip jangkrik oleh pengganti sementaranya Sumarsono. Namun, dia mengingatkan kontrak untuk pembuatan telah disepakati bersama dengan PT MRT.
Sebelumnya, Sumarsono atau akrab disapa Sony mengkomplain desain dari MRT yang dianggap kurang gagah. Bahkan, dia mewacanakan untuk mengubah desainnya agar nampak lebih sporti.
"Kalau teknologi kamu bisa berdebat lah. Tetapi sudah diputusin juga. Itu pesenan MRT, kan sudah kita putusin," katanya di Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
-
Mengapa MRT dibangun? Selain saluran air, kabel, gas dan PAM, transportasi massal juga melintas di bawah tanah Jakarta. Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta. Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985. Bagaimana perjalanan panjang dibangunnya MRT?
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Gimana proses pembangunan BRT di Medan? Salah satu percepatan pembangunan yang akan dilakukan, kata Suhartono, pengadaan infrastruktur terutama konstruksi yang semula akan dilakukan di Januari 2024 sudah dapat dikerjakan di triwulan akhir tahun 2023. Selanjutnya mengenai masalah operasional, ungkap Suhartono, kebutuhan bus untuk Mebidang (Medan, Binjai dan Deliserdang) sebanyak 551 armada. Dikatakannya, BRT yang akan beroperasi di Mebidang nanti sama dengan di Jakarta.
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
-
Dimana BRT Medan dibangun? Menyangkut masalah depo, kata Suhartono, sesuai dengan kebijakan yang dilakukan Wali Kota sudah ada beberapa depo yang akan dilakukan pembangunannya, termasuk di Amplas.
-
Kenapa Botram Bekasi dibuat? Program tersebut dianggap langkah kolaboratif yang luar biasa Kepala Disdukcapil Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti memuji program Berkolaborasi Terus Melayani (Botram) yang diadakan Pemerintah Kabupaten Bekasi.Menurutnya, program tersebut merupakan langkah kolaboratif yang luar biasa dalam memberikan akses layanan kepada masyarakat.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, rencana perubahan desain tersebut bukan merupakan perkara mudah. Sebab PT MRT telah melakukan kontrak pembelian kereta cepat tersebut dengan Sumitomo Corporation.
"Enggak, enggak bisa (ubah desain) kita sudah ada kontrak dengan Jepang," tutup Ahok.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menggelar rapat bersama jajaran direksi PT Masa Rapid Trans (MRT) Jakarta. Fokus pembahasan adalah membahas desain kereta yang akan digunakan.
Desain yang sudah diajukan oleh PT MRT dinilai kurang 'gagah' oleh Sumarsono. Sehingga dia meminta rancangan kereta tersebut didesain ulang.
"Itu pembahasan untuk menetapkan gambar kepala keretanya. Gambar kereta yang ada itu gambarnya kayak jangkrik itu, kurang gagah. saya mau minta supaya gambarnya kalau bisa yang agak sporty gitu. Kayak apollo gitu," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/1).
Sumarsono berpendapat desain kepala kereta mirip 'jangkrik' tersebut terlihat tidak pas sehingga dia menggelar rapat khusus untuk membahas perubahan desain tersebut.
"Jadi cuma bahas designnya saja. Ini enggak bahas kaitannya dengan UU NO 29 ya (UU tentang kekhususan Jakarta), ini murni cuma bahas design kereta yang kepala jangkrik itu bisa diganti. biar kelihatan energik gitu loh," ujar Sumarsono.
Sumarsono mengaku akan menerima masukan dari semua pihak untuk membuat desain kepala kereta MRT yang baru. "Saya akan dengarkan pendapat dari kadis perhubungan, biar desain kereta listrik ini pas gitu loh," terangnya.
Sumarsono mengatakan bahwa perubahan desain tersebut tidak akan menghambat proyek pembangunan. "Nunggu perubahan designnya enggak sampai 1 bulan," tandasnya.
Namun, belakangan Sumarsono membantah akan mengubah. "Tidak untuk menggantikan (desain lokomotif), ini hanya untuk mempercantik. akhirnya merevisi ini. Yang saya paparkan ke media itu bukan kita melakukan redesain, tetapi mukanya saja. Ada dua pilihan, kita ingin yang lebih aerodinamis dan pilihannya yang biru," jelasnya kepada awak, Rabu (18/1).
Soni, sapaan Sumarsono, menambahkan, pihaknya tidak akan mengubah desain MRT lantaran hal itu dinilai justru akan memakan proses pengerjaan menjadi lebih lama lagi. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai yang sebaiknya menjadi perhatian bukan soal benar atau salah desain.
Baca SelengkapnyaKonstruksi Tol MBZ dari beton ke baja telah disetujui oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaRangkaian kereta harus mengurangi kecepatannya ketika melintasi longspan LRT Gatsu-Kuningan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaErick Thohir memastikan LRT Jabodebek akan terus diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyuarakan kepada publik global soal rencana proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menceritakan rencana pembangunan MRT yang sudah ada sejak 26 tahun lalu, ketika Jokowi masih menjadi gubernur
Baca SelengkapnyaPihaknya sudah mendapatkan tiga kajian untuk mengakuisisi KCI.
Baca SelengkapnyaKesalahan diduga ada pada lebar lintasan yang membuat LRT Jabodebek harus mengurangi kecepatan saat melaju.
Baca SelengkapnyaJembatan lengkung LRT dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan disebut salah desain.
Baca Selengkapnya