Ahok tegaskan tak ada kompensasi bagi warga Kampung Pulo
Merdeka.com - Pemprov DKI tak akan memberi kompensasi pada warga Kampung Pulo yang mereka relokasi ke rusunawa. Saat dikonfirmasi, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun membenarkan hal tersebut.
"Kompensasi apa? Nggak ada kompensasi, kamu itu ngedudukin tanah negara," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis (11/6).
Ahok pun menegaskan, pihaknya sudah berbuat lebih untuk membantu warga Kampung Pulo, yang menjadi langganan banjir tiap tahun. Ahok bahkan menuding jika ada sebagian warga yang hanya memprovokasi warga lainnya, untuk meminta ganti rugi kepada Pemprov DKI.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana Kampung Teko yang tenggelam di Jakarta berada? Genangan air terlihat memenuhi kawasan permukiman di Kampung Teko, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Kota Jakarta Barat.
-
Apa itu Telok Abang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa yang dijuluki sebagai Kampung Kolonial? Saat ini, deretan rumah dinas itu dijuluki sebagai kampung kolonial.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
Padahal, lanjut Ahok, dirinya yakin mayoritas warga Kampung Pulo itu sudah setuju dengan resolusi masalah banjir tahunan mereka, berupa relokasi penempatan di Rusunawa Jatinegara Barat yang telah disiapkan oleh Pemprov DKI.
Maka, Ahok berkeras jika normalisasi sungai Ciliwung dan pembersihan pemukiman di bantaran, akan tetap dilanjutkan oleh pihak Pemprov guna menyelesaikan masalah tersebut.
"Prinsip kita jelas. Rusun kita udah siap, Anda pindah, kita bongkar rumah Anda," ujar Ahok tegas.
Diketahui, sejumlah beberapa warga di kawasan Kampung Pulo yang menjadi langganan banjir setiap tahun itu, sempat memprotes tindakan relokasi yang dilakukan Pemprov DKI. Mereka menuntut nilai ganti rugi sebesar 25 persen dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) rumah mereka, yang justru menurut Ahok merupakan tanah milik negara.
Para warga pun akhirnya menyampaikan tuntutan itu kepada Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, dan memintanya melanjutkan ke pihak Pemprov DKI agar pemberian kompensasi itu dilakukan kepada mereka.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaMereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaNusron menjelaskan, dari luas 2.806 hektare itu, ada sebagian lahan yang ditempati oleh penduduk.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.
Baca SelengkapnyaSebelumnya tagar 'All Eyes On Papua' viral di media sosial akhir-akhir ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaIwan menyampaikan, sejauh ini sebagai solusi Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca Selengkapnya