Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok tegaskan tak akan beri uang kerahiman saat relokasi warga

Ahok tegaskan tak akan beri uang kerahiman saat relokasi warga Kampanye Ahok di Kampung Pengarengan. ©2017 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan terus melanjutkan relokasi selama masih ada warga yang tinggal di atas tanah negara. Nantinya mereka akan direlokasi ke rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) yang dibangun Pemprov DKI Jakarta.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, untuk membangun satu unit rusun memerlukan dana sebesar Rp 300 juta. Sehingga bila dia ingin mengambil cara mudahnya agar warga ingin direlokasi adalah dengan memberikan uang kerahiman sebesar Rp 50 juta.

"Kalau saya bagi Rp 50 juta per-KK seneng gak? Seneng. Ngapain saya bangun Rp 1,8 miliar buat enam keluarga? Mending Rp 300 juta loe bagi enam keluarga, tapi rakyat ini lari ke mana? Dia bisa aja cari sungai lagi, balik lagi. Dulu pakai kardus, dapat Rp 50 juta jadi beton," katanya di ‎kawasan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (6/2).

Orang lain juga bertanya?

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pemerintah sudah seharusnya memperhatikan warganya layaknya anak dan orang tua. Walaupun ini tengah masa kampanye, dia tidak ingin memberikan janji manis yang belum tentu dapat direalisasikan.

"Makanya saya gak mau tidak berpikir. Saya sampaikan kebenaran. Saya gak mau kasih kerahiman. Karena kita bantu uang kuliah, sembako, rusun itu duit gak kasih ke dia (langsung). Kalau ada masyarakat bawah hasut enggak usah pilih saya enggak perduli," tegas Ahok.

Sebelumnya, Ahok melakukan blusukan ke kawasan Pabuaran, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Warga RT 10 RW 06 ini meminta kejelasan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu mengenai status tanah mereka yang tak kunjung menemukan kejelasannya.

Ketua RT 10 RW 06 Den Bagus Solihun mengatakan, sampai saat ini warga masih belum mendapatkan kejelasan mengenai status tanah mereka. Sebab beberapa informasi yang diterima tanah tersebut merupakan milik Dinas Olah Raga dan Pemuda Pemprov DKI Jakarta.

"Saya bilang kalau bisa sosialisasi ke warga kasih tau batasannya kaya apa. Soalnya ada yang bilang ini tanah garapan adalah punya Dinas Olah Raga," katanya di lokasi, Senin (6/2).

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa

Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
DKI Masih Gratiskan Biaya Bulanan, Rusun Nagrak Sediakan Tower 3 Relokasi Penghuni Eks Kampung Bayam
DKI Masih Gratiskan Biaya Bulanan, Rusun Nagrak Sediakan Tower 3 Relokasi Penghuni Eks Kampung Bayam

Penghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.

Baca Selengkapnya
Anies Tolak Wacana Evaluasi Kebijakan Penggratisan PBB NJOP di Bawah Rp2 M: Cara Usir Warga Miskin Jakarta
Anies Tolak Wacana Evaluasi Kebijakan Penggratisan PBB NJOP di Bawah Rp2 M: Cara Usir Warga Miskin Jakarta

Anies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita

Penjelasan Badan Otorita terkait surat perintah pembongkaran bangunan di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya
RK Jawab Keresahan Warga Pulo Gadung soal Penggusuran: Saya Menang Dulu, Kalau Menang Orang Lain Nanti Digusur
RK Jawab Keresahan Warga Pulo Gadung soal Penggusuran: Saya Menang Dulu, Kalau Menang Orang Lain Nanti Digusur

Warga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.

Baca Selengkapnya
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara

"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang dari Luar Jakarta, Apa Syaratnya?
Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang dari Luar Jakarta, Apa Syaratnya?

Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang Ber-KTP Jakarta, Apa Syaratnya?

Baca Selengkapnya
Bahlil Pastikan Tidak Ada Warga Rempang yang Direlokasi ke Pulau Galang
Bahlil Pastikan Tidak Ada Warga Rempang yang Direlokasi ke Pulau Galang

Kesepakatan itu didapatnya setelah Bahlil bermukim selama dua hari di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Bakal Bangun Rusun Baru untuk Warga Eks Kampung Bayam: Saya Memberikan yang Terbaik
Heru Budi Bakal Bangun Rusun Baru untuk Warga Eks Kampung Bayam: Saya Memberikan yang Terbaik

"Saya memberikan yang terbaik buat warga. 2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok," kata Heru.

Baca Selengkapnya