Ahok terima kasih warga Akuarium tinggal di tenda, rusun jadi kosong
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersyukur apabila para warga Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara memilih mendirikan tenda. Sehingga unit rumah susun sederhana sewa yang diberikan kepada mereka tetap kosong.
Untuk diketahui, sebagian warga Akuarium yang sebelumnya telah direlokasi memutuskan kembali lagi ke rumahnya. Walaupun saat ini sudah rata dengan tanah, mereka mendirikan tenda-tenda karena mendapat bantuan dari LSM serta sejumlah politisi.
"Ya saya kira saya berterimakasih kalau mereka enggak mau tinggal di rusun. Terus ada yang mau biayain mereka, yakan? Mau bangun tenda saya pikir bagus saja," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/5).
-
Bagaimana Rumah Lontiok dibangun? Secara keseluruhan, bahan utama untuk pembuatan penyangga ini adalah kayu-kayu pilihan yang tahan terhadap kondisi cuaca.
-
Apa yang dilakukan warga di rumah panjang? Selain bertani, warga yang mendiami rumah panjang juga membuat kerajinan yang terbuat dari daun hutan yang berduri.
-
Mengapa warga membuat genteng? Sebenarnya warga di sana punya mata pencaharian sebagai petani. Namun saat Sahabat Al Arif mengunjungi desa itu tak ada warga yang bertani.
-
Rumah Apung Tambaklorok untuk apa? Rumah ini menjadi contoh konstruksi rumah di wilayah pasang surut yang anti banjir dan gempa karena bisa mengapung mengikuti tinggi permukaan air.
-
Kenapa Rumah Apung Tambaklorok dibuat? Rumah yang dibangun dengan anggaran Rp1 miliar itu merupakan eksperimen dari Kementerian PUPR.
-
Di mana Rumah Lontiok berada? Rumah tradisional milik masyarakat Kampar di Provinsi Riau ini memiliki ciri khas yang unik, penuh filosofi, dan punya makna yang mendalam.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengungkapkan, mereka yang hidup di tenda tersebut memang mendapat bantuan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Bahkan, jika benar adanya partai politik menjadi motor gerakan ini maka mereka sudah melakukan pelanggaran.
"Bagus dong kalau ada partai resmi (yang ikut membantu), berarti partai-partai itu melanggar wilayah," tegasnya.
Ahok mengatakan, tidak percaya kalau warga yang tinggal di kawasan Akuarium maupun Pasar Ikan sudah ada sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu.
"Mereka mengaku di kampung Akuarium sudah lama, kamu tahu nggak terakhir Akuarium dibongkar tahun berapa? 1980-an, berarti itu tanah siapa aset siapa? Bagaimana kamu mengklaim dari ratusan tahun duduk di situ," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merasa rindu dengan warga-warga di Kampung tersebut.
Baca SelengkapnyaKehadiran Anies disambut antusias warga yang telah menunggunya.
Baca SelengkapnyaWarga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca Selengkapnya200 Rumah nelayan yang tadinya kumuh ini kini diubah menjadi rumah apung modern.
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaJeki lalu bersalaman dan berdiskusi dengan warga setempat. Termasuk diskusi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah atribut dan logo parpol terlihat menampak diri di tempat pengungsian korban kebakaran Manggarai.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaDulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca Selengkapnya