Ahok: Tiap hari tambah mobil, jalan tak nambah ya pasti macet
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui kemacetan semakin bertambah setelah kawasan 3 in 1 dihapuskan. Menurutnya, kemacetan tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan sebelum penghapusan aturan pengendalian kendaraan.
"Kalau dibilang macet waktu masih ada 3 in 1 juga macet. Kamu lihat saja jam macet juga masih itu kok, emang ada penambahan kok betul," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/5).
Basuki atau akrab disapa Ahok ini menjelaskan solusi kemacetan di Jakarta hanya dapat dilakukan dengan menerapkan electronic road pricing (ERP). Namun penerapan jalan berbayar ini masih harus menunggu kajian aturan.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
"Makanya satu-satunya solusi ya pembatasan kendaraan, ya ERP. Mesti tunggu. Tiap hari tambah mobil, enggak jalan nambah ya pasti macet," tegasnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan aturan jangka pendek sambil menunggu ERP siap. "Kita sudah studi soal ganjil genap atau satu arah, tapi itu juga belum selesai kajiannya," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaRibuan kendaraan roda empat dan roda dua terjebak kemacetan parah di kawasan Ciawi, Bogor.
Baca SelengkapnyaJakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI ke Dishub: Jangan Sok Cegat Mobil Orang, Bikin Macet!
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaHeru Budi akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas usulan 4 in 1 di Ibu Kota.
Baca Selengkapnya