Ahok tuding LSM teriak soal reklamasi minta sesuatu dari pengembang
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mulai gerah ditanya kelanjutan proyek reklamasi di Teluk Jakarta pascakasus dugaan suap dalam pembahasan Raperda Zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan Raperda Tata Ruang Strategis Jakarta Utara yang tengah dilakukan di DPRD DKI. Dia menuding mereka yang teriak-teriak soal pelanggaran dalam proyek reklamasi yang dikerjakan pengembang ingin meminta sesuatu.
"Mereka yang ribut soal pengembang, mau minta sesuatu dari pengembang?" tuding Ahok, sapaan Basuki, saat ditemui wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/4).
Dia menaruh curiga, kenapa reklamasi menyalahi aturan yang pernah dilakukan PT KBN dan PT KCN di kawasan Marunda, tidak ada LSM atau pihak manapun yang protes.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Mengapa seleksi Akpol NTT dikritik? Menurut Ombudsman NTT Darius Beda Daton, pihaknya tidak dilibatkan dalam seleksi sehingga kurang tahu proses awalnya seperti apa. Namun dia menilai jika Catar Akpol NTT diisi orang luar, untuk apa seleksi dilakukan di sini.'Kami tidak dilibatkan sejak awal seleksi sehingga kurang tahu proses awalnya seperti apa. Biasanya melibatkan pengawas eksternal dalam seleksi seperti ini agar transparan,' ujarnya, Sabtu (6/7).
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
"Itu saya kritik, KBN sm KCN bikin dermaga udah dibilang enggak boleh nempel lansung bikin pulau di depan daratan Jakarta yang lama, dia bikin. Ada enggak ahli lingkungan yang ribut? Saya tanya nih, justru saya mulai curiga kenapa sih waktu pengembang yang bangun sesuai dengan peraturan ribut semua, yang enggak pakai peraturan PT KCN join sama PT KBN itu saham BUMN. Udah dibilangin kalau Jakarta jangan diuruk, malah diuruk 12 ha, dipakai buat pelabuhan stok pasir pasir macam-macam, ada enggak yang ribut? Kami yang ribut dicuekin, ada enggak LSM-LSM pada ngomong? Dia ribut enggak (soal) KCN dan KBN," bebernya.
Kejanggalan menurut Ahok tak sampai di situ. Dia mengaku memiliki temuan karang hijau di pantai utara Jakarta mengandung logam di atas ambang batas. Temuan itu membuat dirinya berpikir mendorong kampung nelayan di Kepulauan Seribu agar kerang hijau bisa kembali dibudidaya.
"Lewat sungai kan, makanya sungai musti kita beresin dari lumpur, supaya dia bisa pelihara enggak bisa kena logam berat, kita musti paksakan pasang itu pengolahan air lembah, supaya enggak tercemar. Ada enggak orang ribut nelayan begitu banyak, kita mau pindahin, untuk budidaya ikan yang lain, ada enggak yang ribut?" ucapnya dengan nada meninggi.
Harusnya, dalih Ahok, jika LSM mau mengkritik suatu yang salah, jangan pilih-pilih. Saat ditanya kenapa dia bisa menuding LSM mencari sesuatu, Ahok tak mau merinci lebih jauh.
"Kalau saya pecinta lingkungan nih, miskin mau kaya pemerintah atau swasta saya sikat. Sekarang pertanyaan saya kenapa pelabuhan KBN KCN kamu enggak pernah ribut, 12 ha ditimpa, padahal udah digarisin dari Keppres kalau mau bikin pulau reklamasi enggak boleh nyambung dengan daratan Jakarta, 300 meter jaraknya, ini nyambung bikin macet, macet air," protesnya.
Masalah itu pula yang membuatnya memutuskan menertibkan reklamasi yang dilakukan KBN dan KCN. Dalam waktu dekat reklamasi yang dilakukan akan dibongkar kembali.
"Saya bongkar saya keruk, kalau enggak ada alur laut langsung nyambung itu kan banjir tertutup, ini turun 40 persen, enggak boleh nyambung, dia musti pulau yang ngambang. Udah kita panggil, bandel banget, dia berlindungnya di bawah Kemenhub, dia bilang pelabuhan berhak, berhak nenekmu saya bilang, kan enggak boleh melanggar, ini mesti jelas aturannya,
"Lalu di Bekasi, ada Marunda center bikin menjorok ke laut, mau nabrak lagi ke wilayah kami ada yang ribut kagak? Kalau mau ribut, ribut bareng," tegas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca Selengkapnya