Ahok: Tugas kami sediakan transportasi massal lebih baik

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan pelarangan motor melalui Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Namun ini bukan berarti, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk melarang pembelian motor.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya tidak dapat menghentikan konsumsi warga terhadap kendaraan bermotor. Sebab Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan tarif progresif untuk pajak kendaraan bermotor.

"Kami tidak berhak. Lagi pula kamu beli motor terus gak apa-apa kok, kan bayar pajak. Kecuali gak bayar pajak," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/12).

Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga berkewajiban untuk menyediakan parkir. Sebab, yang menjadi tugas pokok Pemprov DKI Jakarta adalah menyediakan transportasi massal. Sehingga warga dapat beralih dari kendaraan pribadi.

"Saya gak ada kewajiban menyediakan parkir motor untuk anda. Tugas kami adalah menyediakan transportasi massal yang lebih baik," tegas Ahok.

Dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan sosialisasi untuk aturan ini. Menurutnya pelarangan motor tetap harus dilakukan.

"Pokoknya Jakarta mesti larang motor pokoknya harus dipaksain. Karena gak ada teorinya. Kalau larang motor harus dipelajarin kan. Di seluruh dunia gak ada teorinya larang motor. Paksa aja untuk naik bus," tegasnya.

Dia menambahkan, kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta lebih bijak dibandingkan negara lain yang menerapkan peraturan yang sama. Sebab tetap ada solusi yang diberikan, tidak hanya larangan.

"Malah di beberapa negara nggak sediakan bus gratis. Kami sediain bus gratis kaya gitu (bus tingkat)," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.

Kebijakan pembatasan lalu lintas sepeda motor tersebut akan diberlakukan setiap hari, termasuk hari libur selama 24 jam, dan tidak berlaku bagi sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas oprasional petugas.

Pengguna sepeda motor yang ingin memanfaatkan layanan bus tingkat gratis ini dapat menunggu di halte-halte bus yang tersedia sepanjang rute. Rute bus tingkat gratis direncanakan akan dilayani oleh armada yang beroperasi mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB dengan estimasi waktu tunggu 10-15 menit per bus. (mdk/did)