Ahok tunggu 1 juta KTP terkumpul baru tentukan sikap politik
Merdeka.com - Bakal calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menyatakan diri maju independen dalam Pilgub DKI tahun depan. Tetapi, belakangan ini Ahok sepertinya mulai bimbang pada sikap awalnya itu.
Hal ini menyusul merapatnya 3 partai politik yang berjanji akan mengawal Ahok sampai menang. Terlebih, makin beratnya aturan bagi calon independen soal tahapan verifikasi faktual yang diatur dalam pasal 48 di Revisi Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang pemilihan umum.
Ahok akan memberikan sikap soal maju Pilgub lewat partai atau independen setelah target sejuta KTP yang dihimpun Teman Ahok tercapai.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
"Pokoknya 1 juta dulu. Makanya kita ketemu mereka. Tunggu 1 juta KTP nih. Kita lihat.
Kalau dia begitu 1 juta," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Jumat (17/6).
Jika sejuta KTP rampung, mantan politisi Gerindra ini juga akan menemui relawannya untuk berembuk soal untung rugi maju independen.
"Kan saya janji begini, kalau sudah 1 juta saya temuin kan. Saya sendiri belum pernah lihat loh bahan 1 juta seperti apa," jelasnya.
Ahok bercerita kisah mula dirinya bertemu dengan Teman Ahok. Sebenarnya, dia mengaku tidak kenal dengan pendukungnya saat ini. Ketimbang Teman Ahok, dia menyebut lebih dekat dengan Dukung Ahok Gubernur (DAG).
Tetapi hubungan Ahok dengan DAG tidak lagi harmonis. Masalahnya adalah karena DAG mencari donatur dengan membuka rekening. Padahal Ahok tidak ingin langkah itu dilakukan.
"Jadi bayangin ya, saya juga enggak kenal Teman Ahok sebetulnya dari awal. Saya lebih kenal DAG (Dukung Ahok Gubernur). Cuma lama-lama saya kesel sama DAG. Karena mereka buka rekening bank," terang Ahok.
Aturan main untuk dukung Ahok sederhana. Dia menegaskan relawannya untuk tidak boleh menerima uang. Teman Ahok sudah berjanji dan disiplin mengikuti syarat mantan politisi Gerindra itu.
"Makanya saya sudah bilang kan, aturan main kalau mau dukung saya, tidak boleh terima duit. Eh DAG dia kumpulin duit. Makanya saya setop gitu lho. Nah yang disiplin enggak terima duit itu adalah Teman Ahok," pungkas dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaKPU Ungkap Syarat Minimal Suara yang Harus Dikantongi Cagub DKI Jalur Independen
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaWarga yang hendak mendaftar sebagai calon gubernur atau wakil gubernur independen harus melengkapi dan menyerahkan syarat dukungan pada 5 Mei-19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaCak Imin sempat berkelakar jika dia ingin mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
Baca Selengkapnya