Ahok vs DPRD DKI, siapa yang 'begal' APBD?
Merdeka.com - Kisruh Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dan DPRD terkait dana siluman menarik perhatian publik. Kisruh bermula dari laporan Gubernur Ahok terkait adanya dana siluman dalam APBD 2015 DKI Jakarta.
"Kisruh ini bermula dari adanya anggaran penambahan atau pengurangan yang dilakukan oleh DPRD ketika terjadi pembahasan antara DPRD dan gubernur," kata Direktur Centre for Budgeting Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi dalam diskusi di Cafe Penus, Jalan Cikini Raya, Senin (9/3).
Menurut Uchok, APBD 2015 yang belum disahkan sebesar Rp 73 triliun. Dari dana alokasi Rp 73 triliun ini, pendapatan DKI Jakarta Rp 63,8 trliun. Sedangkan belanja DKI Jakarta untuk tahun 2015 sebesar Rp 67,4 triliun.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Mengapa DPR meminta polisi transparan? 'Ini publik kan jadinya bertanya-tanya, berspekulasi. Jadi saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini. Karena publik menunggu dan mengawasi. Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/6).
-
Apa itu DPTb? DPTb atau Daftar Pemilih Tetap Tambahan adalah daftar pemilih yang ditambahkan setelah DPT (Daftar Pemilih Tetap) selesai disusun dalam pemilu.
-
Siapa yang bertanggung jawab pada APBN? Fungsi otorisasi, APBN sebagai dasar dalam mengatur pendapatan dan belanja negara di setiap tahun. Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Kenapa Banpres ditimbun? Saat ditemukan, sembako yang dikubur kondisinya sudah membusuk. Ketika digali pun menimbulkan aroma yang cukup menyengat. Sembako yang ditemukan terdapat tulisan bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos (Kementerian Sosial).
Dengan demikian, APDB DKI Jakarta mengalami defisit anggaran sebesar Rp 3,6 triliun. Untuk menutupi defisit anggaran, lanjutnya, diperoleh pembiayaan sebesar Rp 9,2 triliun yang bersumber dari silpa Rp 8,9 triliun, pinjaman daerah Rp 298,5 miliar.
"Oleh DPRD alokasi anggaran ini ada yang ditambahkan dan ada yang dikurangi. Anggaran yang ditambahkan dalam APBD adalah APBD yang diajukan pihak Pemda Jakarta, tidak ada anggaran dan programnya. Maka proyek dan anggaran ini dibuat atau diciptakan baru ketika terjadi pembahasan antara eksekutif dan legislatif. Lalu muncul program lain atau munculnya program baru sebesar Rp 11,6 triliun," terang Uchok.
Sementara itu anggaran yang dikurangi dalam APBD adalah program dan anggaran yang diajukan pemda ke DPRD, di mana anggaran program dikurangi oleh kedua belah pihak ketika terjadi pembahasan antara legislatif dan eksekutif. Pada anggaran APBD 2015, alokasi anggaran yang dikurangi sebesar Rp 6,4 triliun.
Akan tetapi, menurut Fuad Bawazier munculnya dana siluman tersebut karena APBD itu sendiri tidak dirancang secara transparan. Hal inilah yang menyebabkan munculnya mark up dana.
"APBD itu dirancang tidak transparantif, tidak mengetahui penyerapan anggaran. Terjadi adanya kepentingan di dalamnya," kata Fuad.
Lagi, menurut Fuad, apabila diusut seluruh Indonesia terjadi hal yang sama. Antara legislatif dan eksekutif ada kepentingan dalam RAPBD yang juga didukung oleh pihak swasta yang juga nantinya menang dalam tender pemerintah.
"Feeling saya, kalau diusut hampir seluruh Indonesia, kira-kira dapat menyeret semua eksekutif. Kira-kira ada oknum yang bermain di eksekutif, legislatif dan pihak swasta," terang Fuad.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.
Baca SelengkapnyaAde Sumardi menyebut transparansi publik bukan hanya slogan. Dirinya pamer program Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak.
Baca SelengkapnyaMasalah ini menjadi sorotan anggota Komisi III Fraksi PDIP Arteria Dahlan atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaSatuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangerang akan memeriksa mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAPBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.
Baca Selengkapnya"Semua dievaluasi kan ada Badan Pembinaan BUMD," kata Heru.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Said Didu dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.
Baca SelengkapnyaRencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Baca SelengkapnyaPDIP Bela Heru Budi soal Angket ITF Sunter: Apa yang Diharapkan, Datanya Belum Punya
Baca SelengkapnyaRuhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca Selengkapnya